Para penulis mengatakan, pola makan seperti itu sebenarnya jarang terjadi di negara maju.
Menurut Universitas Iowa, vitamin seperti vitamin B kompleks sangat penting untuk respirasi sel.
Tanpa vitamin ini dalam tubuh, dapat menyebabkan produk sampingan metabolisme menumpuk dan akhirnya merusak sel-sel saraf.
Sebenarnya ada kemungkinan untuk sembuh pada kehilangan penglihatan karena neuropati optik, namun, kebutaan pada remaja tersebut sudah permanen ketika ia didiagnosis.
"Penglihatannya sangat terganggu, sehingga sudah tidak dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata," ujar Atan.
Saat ini, remaja itu diberikan suplemen gizi untuk mencegah masalah lebih lanjut dengan penglihatannya dan dirujuk ke layanan kesehatan mental untuk gangguan makannya. (Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja Berusia 17 Tahun Buta akibat Terlalu Sering Makan Junk Food"
Baca Juga: Menurut Dokter Ini, Boleh-boleh Saja Makan Junk Food, Asal...
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR