Intisari-Online.com - Selama ini kita tahu bahwa diabetes adalah penyakit keturunan, padahal sebenarnya diabetes bukanlah penyakit keturunan.
Hanya saja, menurut Dr. dr. Rr. Dyah Purnamasari Sulistianingsih, Sp.Pd, KEMD, spesialis penyakit dalam dari Staf Divisi Metabolik Endokrin Diabetes RSCM, memiliki orangtua menderita diabetes, membuat keturunannya kemungkinan menderita diabetes lebih cepat ketimbang yang lain.
“Tapi tidak bisa dipresentasikan berapa peluangnya,” kata dr. Dyah.
(Baca juga: Kesombongan Jangan Dipelihara karena Itu Benar-benar Tak Ada Gunanya, Inilah 15 Ciri-Ciri Orang Arogan)
Sejatinya, diabetes memiliki penyebab yang multifaktorial, yaitu pola hidup, peningkatan usia, dan genetik.
Jika orangtua sudah aware dengan diabetes, mengatur keturunannya dengan pola hidup yang sehat, gemar berolahraga, dan lingkungan yang rapi, bisa saja keturunannya terhindar dari diabetes.
Kebiasaan menjadi gaya hidup
Meski begitu, dr. Dyah menyadari bahwa mengatur pola hidup yang sehat sangat tidak mudah. Oleh karena ia memberikan saran pola hidup yang baik.
Pertama, aspek nutrisi dan kedua adalah aspek aktivitas.
Kedua cara ini sangat baik dilakukan orangtua kepada anaknya sejak kecil. Terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan (usia 3-15 tahun).
Untuk nutrisi, orangtua tidak disarankan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi anak, melainkan mengarahkan makanan yang lebih sehat dengan komposisi seimbang.
Karbohidrat sendiri masih memiliki komposisi tertinggi yaitu sekitar 40-50%. Tapi pilihannya tidak hanya nasi.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR