Advertorial
Intisari-Online.com - Ariel, vokalis grup band NOAH, berbagi pemikirannya tentang pencarian cinta seperti judul lagu teranyarnya, "Mencari Cinta".
Bagi Ariel sendiri mencari cinta lebih sulit daripada mencari uang.
Hal itu Ariel katakan saat tampil dalam video berjudul "BCL Menanti Ariel Mencari Cinta? (Rekaman di Studio Part 2)" di kanal YouTube penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL.
"Cinta itu susah dicari. Kalau mencari uang itu gampang," kata Ariel seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).
Awalnya, BCL menanyakan judul lagu NOAH yang sedang mereka rekam untuk versi duetnya.
"Ini adalah perjalanan lagu... Apa judulnya?" tanya BCL yang kemudian dijawab Ariel bahwa singel tersebut bertajuk "Mencari Cinta".
"Nyari-nyari mulu, dapat enggak? He he he," kata BCL kembali.
Di situlah Ariel menjawab, pencarian cinta adalah sebuah hal yang tak mudah untuknya ketimbang mengais rezeki.
Namun, setelah berpikir sejenak, Ariel mengoreksi omongannya.
"Eh, enggak gampang juga sih. Maksudnya (cari uang) lebih gampang daripada mencari cinta. Makanya susah (mencari cinta)," ujarnya sambil tersenyum.
Namun, terlepas dari pemikiran Ariel bahwa cinta susah dicari, kenapa orang-orang tertentu cenderung sulit menemukan cinta dan mendapat pasangan?
Dilansir dari Truth Theory, orang cerdas biasanya lebih sulit menemukan cinta.
Baca Juga: Realitas Mengerikan Pasar Daging Anjing di Indonesia Hingga Disorot oleh Media Internasional
Fakta-fakta berikut menjelaskan mengapa terkadang sangat sulit bagi orang pintar untuk jatuh cinta dan menjalin hubungan yang serius:
1. Mandiri
Adalah fakta bahwa semakin cerdas seseorang, semakin mereka menghargai kemandirian sebagai suatu sifat.
Itu sebabnya mereka memiliki ketakutan terhadap komitmen karena mereka takut suatu hubungan dapat mengubah cara hidup mandiri mereka.
Baca Juga: 4 Bahan Alami Ampuh untuk Turunkan Kadar Kreatinin Tinggi dalam Tubuh, Jaga Ginjal Anda Baik-baik!
2. Curigaan
Ketika Anda terlalu banyak berpikir, ada kemungkinan Anda akan mulai memikirkan hal-hal buruk.
Terkadang orang cerdas mengisi pikiran mereka dengan rasa tidak aman.
Mereka tidak bisa dengan mudah dibodohi, tapi itu justru karena mereka takut dibodohi!Mereka terlalu berhati-hati ketika memilih pasangan atau bahkan teman dan karena itulah mereka berakhir sendirian dalam jangka waktu yang lama.
3. Fokus pada karier
Orang pintar ingin sukses dalam hidup dan itu benar-benar terhormat.
Namun, fakta bahwa mereka fokus pada pekerjaan mereka terkadang membuat mereka tidak punya waktu lagi untuk memiliki kehidupan sosial.
4. Banyak Berpikir
Terkadang, orang yang cerdas adalah orang yang melukai diri sendiri dalam suatu hubungan.
Mereka cenderung menganalisis setiap subjek minor, sehingga mereka menciptakan masalah yang lebih besar.
Baca Juga: Gambar Mengerikan Anjing Seperti Kerangka Hidup Setelah Pemiliknya Alami Hal Ini
Terlalu sering berpikir bisa menyebabkan pertengkaran tanpa akhir dalam suatu hubungan.
Lebih buruk lagi jika Anda tidak berkelahi dan menyimpan segala sesuatu di dalam diri Anda.
5. Perfeksionis
Karakteristik "terlalu banyak berpikir" yang disebutkan sebelumnya sering dikombinasikan dengan yang ini.
Baca Juga: Pemuda 24 Tahun Ini Rela Nikahi Janda 50 Tahun, Rupanya Kepincut Gara-gara Hal Ini
Perfeksionis menginginkan hidup mereka - dan, pada kenyataannya, hubungan mereka - sepenuhnya sempurna.
Anda hanya perlu memahami bahwa ini tidak selalu mungkin.
Faktanya, sebagian besar waktu hidup Anda tidak sempurna. Tetapi bukankah itu kesempurnaan hidup?
6. Tidak mudah jatuh cinta
Alasannya sangat sederhana: orang yang cerdas menghargai kecerdasan orang lain juga.
Mereka perlu benar-benar mengenal orang lain, hobi dan kepribadian mereka, untuk memutuskan apakah mereka orang yang tepat.
Orang cerdas juga sangat berhati-hati dan membuang terlalu banyak waktu untuk memutuskan apakah orang lain adalah pasangan yang tepat, mereka mungkin akan melarikan diri berakhir sendirian lagi.
7. Lebih mempercayai pikiran daripada hati
Pikiran, terutama yang pintar, terkadang dapat membingungkan hati.
Ada beberapa langkah sederhana untuk membuat hati dan pikiran Anda bekerja bersama.
Baca Juga: Dulu Katakan 'Ibu Aku Ingin Mati, Tolong Bunuh Aku', Sekarang Beginilah Kondisi Pria Ini
Pertama, pelajari kelebihan dan kekurangan pikiran. Pada titik tertentu, pemikiran rasional bermanfaat, tetapi kadang-kadang bisa berlebihan.
Kemudian, belajar membedakan hatimu dari pikiran rasionalmu.
Dengarkan hatimu. Suara hati Anda mungkin tidak selalu jelas, tetapi ia mencoba memberi tahu Anda sesuatu.