Intisari-Online.com - Masyarakat Inca kuno, yang diketahui muncul pada tahun 1200 mungkin telah menegaskan kekuasaan mereka atas subyek yang tidak patuh dengan menunjukkan kepala demonstran yang terpenggal.
Dilansir dari IFLScience.com, Rabu (28/8/2019), hal itu diungkapkan dalam penelitian yang telah terbit dalam jurnal Latin American Antiquity.
Para arkeolog yang menggali Iglesia Colorada, salah satu permukiman bergaya Inca paling terkenal di Chili, telah menemukan tengkorak.
Tengkorak tersebut merupakan milik tiga wanita muda antara usia 16 dan 30 tahun dan tengkorak seorang anak yang dilemparkan ke tumpukan sampah kuno di samping tulang-tulang binatang.
Karakteristik tengkorak, seperti gigi yang kurang, menunjukkan bahwa keempat individu memiliki profil patologis yang sama, baik dari stres, infeksi, atau penyebab genetik.
Tengkorak-tengkorak itu semuanya memiliki kesamaan lain: masing-masing memiliki dua lubang bundar di lobus frontal dan yang ketiga di parietal.
Sehingga ketiganya dapat dirangkai menjadi satu dalam apa yang digambarkan oleh penulis sebagai "pertunjukan kekerasan yang mengejutkan dan kuat".
Metode kekuasaan semacam itu telah diamati di masyarakat kuno lain di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gambar Mengerikan Anjing Seperti Kerangka Hidup Setelah Pemiliknya Alami Hal Ini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR