Advertorial

Dinilai Cintanya Terlalu Besar, Seorang Istri Minta Cerai Karena Suaminya Begitu Baik hingga Turut Memasak dan Bersihkan Rumah

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Mentari DP

Tim Redaksi

Bukankah pernikahan yang diidam-idamkan adalah pernikahan yang damai, bahagia, dan tanpa pertengkaran?
Bukankah pernikahan yang diidam-idamkan adalah pernikahan yang damai, bahagia, dan tanpa pertengkaran?

Intisari-Online.com - Bukankah pernikahan yang diidam-idamkan adalah pernikahan yang damai, bahagia, dan tanpa pertengkaran?

Setidaknya hal itulah yang terjadi dalam rumah tangga pasangan berikut ini, namun justru menghantarkan pada gugatan perceraian.

Dilansir dari Khaleejtimes.com, Jumat (13/8/2019), seorang suami yang tidak disebutkan namanya diketahui memiliki rasa cinta yang terlalu besar terhadap istrinya.

Sang suami bahkan memasak, membersihkan rumah, menyapu, dan sangat mencintai istrinya.

Baca Juga: Bukan Bahagia, Wanita Ini Terkejut Ketika Melihat Hasil USG Karena Wujud Anaknya Seperti Ini

Sampai pada suatu ketika si istri merasa tercekik oleh kasih sayang itu.

Wanita itu kemudian diketahui meminta cerai dari suaminya di pengadilan Syariah di Fujairah karena cintanya terlalu besar untuk ditanggungnya.

"Dia tidak pernah meneriaki saya atau menolak saya," kata wanita asal negara Teluk tersebut kepada pengadilan.

"Aku tercekik oleh cinta dan kasih sayang yang ekstrem. Dia bahkan membantuku membersihkan rumah."

Sang suami juga terkadang memasak untuknya dan rumah tangganya tidak ada perselisihan sama sekali dalam setahun usia pernikahannya ini.

Baca Juga: Kisah Seorang Wanita yang Melakukan Aborsi Sebanyak 17 Kali Dalam 6 Tahun, Akibatnya Beginilah Kondisi Rahimnya

Si istri mengeluh bahwa hidupnya berubah menjadi "neraka" karena lelaki itu begitu baik padanya.

"Aku merindukan satu hari perselisihan, tetapi ini tampaknya mustahil karena suamiku selalu romantis dan selalu memaafkanku dan menghujaniku dengan hadiah."

"Aku butuh diskusi nyata dan adu argumen, bukan kehidupan yang taat bebas dari kepatuhan ini."

Namun perilaku suaminya itu dikarenakan dia ingin menjadi suami yang sempurna dan baik bagi istrinya.

Suatu hari si istri pernah mengeluh tentang berat badan suaminya.

Sang suami pun menanggapinya dengan melakukan diet ketat dan berolahraga agar kembali bugar, namun dia harus mengalami patah tulang kaki atas usahanya itu.

Atas pengajuan cerai ini, sang suami meminta pengadilan untuk menyarankan istrinya menarik kasus ini.

"Tidak adil untuk menilai pernikahan dari tahun pertama, dan semua orang belajar dari kesalahan mereka."

Sementara itu, dari pihak pengadilan memerintahkan penangguhan kasus untuk memberikan pasangan ini berkesempatan rekonsiliasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Lulusan SMA/SMK, D3, D4/S1-Pertamina Perpanjang Masa Registrasi, Cek Pendaftar di Sini!

Artikel Terkait