Kalam pun kembali menegaskan bahwa tidak akan ada warga Rohingya yang dipaksa kembali selain secara sukarela.
Dilansir AFP, sebanyak 300 warga Rohingya akan dipulangkan setiap harinya, hingga sekitar 3.500 pengungsi yang telah dibebaskan untuk melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman mereka di Myanmar.
Dorongan untuk pemulangan tersebut menyusul dilakukannya kunjungan para pejabat tinggi Myanmar yang dipimpin Menteri Luar Negeri Myint Thu, ke kamp-kamp pengungsian pada bulan lalu.
Kalam menambahkan, para pejabat Myanmar bersama dengan PBB, akan bertemu dengan para pengungsi yang terpilih pada Selasa (20/8/2019), demi mendorong mereka untuk bersedia kembali secara sukarela ke Rakhine.
Etnis Rohingya, yang berasal dari negara bagian Rakhine, dan sebagian besar adalah Muslim, tidak diakui sebagai etnis minoritas resmi oleh pemerintah Myanmar, meski banyak dari mereka yang telah tinggal di Myanmar selama beberapa generasi. (Agni Vidya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3.500 Pengungsi Rohingya di Bangladesh Dibebaskan untuk Kembali ke Myanmar
Baca Juga: Ternyata Ada Etnis Minoritas Lain Selain Rohingya yang Harus Mengungsi dari Myanmar karena Konflik
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR