Advertorial

Kasus Suami Istri Bunuh Diri Karena Stres Belum Punya Anak Setelah 9 Tahun Menikah: Ini 5 Penyebab Susah Hamil yang Jarang Diketahui

Mentari DP

Editor

Seorang pria bunuh diri bersama istrinya. Dalam surat, tertulis mereka merasa stres karena tak juga memiliki anak setelah 9 tahun menikah.
Seorang pria bunuh diri bersama istrinya. Dalam surat, tertulis mereka merasa stres karena tak juga memiliki anak setelah 9 tahun menikah.

Intisari-Online.com – Sebuah peristiwa mengenaskan terjadi di India.

Dikutip dari suar.grid.id yang melansir India Todaypada Senin (19/8/2019), seorang asistan profesor di Institut Teknologi Nasional (NIT), Rourkela, India ditemukan tewas.

Ia tewas bersama istrinya di rumah dinas sang suami pada Sabtu (17/8/2019).

Hal ini berawal dari laporan tetangga yang mengatakan kediaman pasangan tersebut telah terkunci dari dalam selama dua hari.

Baca Juga: Dulu ‘Cinlok’, Kini Goo Hye Sun dan Ahn Jae Hyun Dikonfirmasi Akan Bercerai, Ini 5 Fakta Riset Soal Cinta Lokasi

Setelah diperiksa, keduanya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Jenazah sang istri tergeletak di tempat tidur, sementara jenazah suaminya ada di kamar mandi.

Polisi menduga pasangan suami-sitri tersebut bunuh diri karena ditemukan surat pesan kematian di dekat jenazah.

"Surat bunuh diri di temukan di TKP. Tertulis mereka merasa stres karena tak juga memiliki anak hingga sekarang," ungkap Sarthak Sarangi, salah seorang polisi.

Diketahui pasangan tersebut diketahui telah menikah selama sembilan tahun lamanya.

Mempunyai anak merupakan salah satu impian setiap pasangan setelah mereka resmi menikah. Namun nyatanya memang tidak semua pasangan bisa mendapatkannya dengan mudah.

Ada yang bisa mendapatkannya beberapa hari setelah menikah. Ada juga yang harus menunggu hingga bertahun-tahun.

Ada beberapa faktor-faktor yang bisa mengurangi kesempatan seorang wanita untuk hamil. Di antaranya menggunakan pil KB, merokok, hingga minum minuman beralkohol.

Namun ternyata, tak hanya hal-hal itu saja yang bisa menyebabkan susah hamil.

Ada 5 faktor tersembunyi lainnya yang jarang disadari banyak wanita. Apa saja?

1. Teralu banyak lemak trans

Dilansir dariBrightSide, lemak trans ini bisa ditemukan dalam makanan dipanggang, pizza, keripik, dan makanan digoreng.

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsinya, akan berdampak negatif pada kesuburan.

Dengan kata lain, sebanyak 73% peningkatan risiko gangguan ovulasi akan terjadi.

Gantilah dengan mengonsumsi camilan yang lebih sehat, misalnya pisang, roti gandum utuh, almond, yogurt, hingga buah beri.

Baca Juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Ini yang Terjadi Jika Kita Terkena Gas Air Mata

2. Terlalu sering berolahraga

Berolahraga dapat meningkatkan kesuburan Anda sampai batas tertentu. Namun harus Anda ketahui porsi olahraga yang pas untuk tubuh Anda.

Melakukan terlalu banyak olahraga bisa memengaruhi keseimbangan energi dan berdampak negatif bagi siklus reproduksi Anda.

Penelitian menunjukkan olahraga harian dengan waktu yang lama dan intens dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk hamil.

Moderasi adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran Anda.

3. Indeks massa tubuh rendah

Memiliki BMI lebih rendah dari batas normal bisa menempatkan Anda pada peningkatan risiko disfungsi ovarium, infertilitas, dan kelahiran prematur.

Gangguan makan dapat dikaitkan dengan BMI yang lebih rendah dan terkadang berdampak negatif terhadap menstruasi dan kesuburan.

Baca Juga: Cerita Pembawa Baki yang Tertusuk Paku Berkarat Berukuran 7 cm di Kakinya, Benarkah Hal Tersebut Bisa Sebabkan Tetanus?

4. Pasangan Anda sedang stres

Studi menunjukkan jika kesuburan seorang laki-laki dipengaruhi secara signifikan oleh tingkatan stres.

Hal ini termasuk urusan soal pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosialnya.

Jika pasangan Anda tak mampu mengatasi masalah ini, bukan tidak mungkin akan memengaruhi keintiman kalian berdua.

5. Tidak menandai masa subur

Terkadang sulit untuk membuat prediksi yang akurat kapan kamu sedang berada di masa subur.

Terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

Anda bisa menghitung manual atau Anda bisa memanfaatkan teknologi canggih masa kini dengan mendownload aplikasi kesuburan. (Muflika)

Baca Juga: Kembali Terjadi, Siswa SMP Asal Gorontalo Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI Karena Pengait Tali Lepas

Artikel Terkait