Riset menunjukkan, semakin banyak orang jadi menggemari sayur-sayuran karena mereka melabeli bahan maknan tersebut dengan deskripsi yang menarik dan baik.
Sebuah studi menunjukkan, ketika sayur-sayuran dideskripsikan sebagai sesuatu yang enak dikonsumsi, misalnya "kacang hijau manis" dan "bawang merah renyah", 25 persen subjek mengatakan mau memakannya.
Kita juga akan lebih tertarik untuk makan sayur-sayuran jika merasakan efek positif dari mengonsumsinya, misalnya merasa tubuh lebih sehat.
Konsep pembelajaran rasa nutrisi bisa membantu orang-orang untuk memandang sayur-sayuran dalam pandangan yang lebih positif.
Patterson menyarankan konsumsi berbagai macam sayur-sayuran dan mencoba berbagai macam resep, rasa dan cara mempersiapkan sayur-sayuran tersebut.
Baca Juga: Sering Kita Konsumi, Ternyata Sayuran Ini Justru Beracun Jika Dimakan Mentah-Mentah
"Sayur-sayuran bisa dimasak atau dimakan mentah, atau ada resep tertentu yang kamu suka."
"Temukan cara makan yang paling kamu senangi dan gabungkan ke dalam menu harian," ujar dia.
Membuat anak senang sayur
Pola kebiasaan makan sayur pada orang dewasa berperan besar terhadap kebiasaan anak-anak dalam mengonsumsi sayuran.
Ahli gizi klinik dari Rumah Sakit Anak Arkansas, Tabitha Prater mencontohkan, kembang kol di dalam burger yang membuat mereka jijik bisa membuat anak-anak tidak suka dengan sayur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR