Advertorial

Mengerikan, Gara-gara Sering Pakai Cotton Bud, Wanita Ini Alami Infeksi Otak hingga Gerogoti Tengkorak Belakang Telinga

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade S

Tim Redaksi

Seorang wanita asal Australia telah membagikan pengalaman mengerikannya bersinggungan dengan infesi otak karena pemakaian cotton bud.
Seorang wanita asal Australia telah membagikan pengalaman mengerikannya bersinggungan dengan infesi otak karena pemakaian cotton bud.

Intisari-Online.com - Seorang wanita asal Australia telah membagikan pengalaman mengerikannya bersinggungan dengan infesi otak karena pemakaian cotton bud.

Dilansir dari Fox News, Rabu (14/8/2019), wanita bernama Jasmine itu merinci pengalamannya pada bulan Mei.

Jasmine (37) mengatakan dia menggunakan cotton bud selama bertahun-tahun untuk membersihkan telingnya.

Namun pada akhirnya pemakaian berkepanjangan menyebabkan "dering nyaring" di telinga kirinya.

Baca Juga: Anak Kartosuwiryo Kembali ke Pancasila: Mengingat Tangis Bung Karno saat Tanda Tangani SK Hukuman Mati Kartosuwiryo, Sahabatnya Sendiri

Tak hanya itu, dia juga mengalami gangguan pendengaran.

"Saya membersihkan telinga setiap malam dan merasakan sakit yang menusuk," ungkapnya.

Bahkan Jasmine juga kesulitan mendengar suara dari kedua anaknya yang masih kecil.

Jasmine mengaku dirinya telah pergi ke dokter yang meresepkan antibiotik untuk infeksi telinga.

Baca Juga: Bocah Perempuan Usia 3 Tahun Ini Meninggal Saat Pergi ke Dokter Gigi Anak, Orangtuanya Menuntut Klinik Gigi Tersebut

Tapi dirinya tak kunjung membaik dan justru memperhatikan "keputihan coklat" di telinganya sebelum darah mulai muncul.

Kemudian, dia pergi ke dokter yang lain, eorang dokter umum, yang, setelah melakukan tes pendengaran, memastikan bahwa JAsmine mengalami "tuli sedang" di telinga kirinya.

Dokter itu kemudian merekomendasikan Jasmine ke dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Namun dokter THT justru mengatakan bahwa JAsmine mengalami infeksi bakteri yang parah hingga menggerogoti tengkorak di belakang telinganya.

Menurut laporan, spesialis tersebut mengatakan bahwa dia “perlu dioperasi kemarin” dan dia “bisa mati” karena infeksi.

Baca Juga: Nunung Direhabilitasi: Alih-alih Dipenjara, Para Pecandu Narkoba Justru Disebut Lebih Baik Direhabilitasi, Mengapa?

"Bulan berikutnya, saya dioperasi. Ahli bedah harus merekonstruksi saluran telinga saya dan mengambil jaringan yang rusak dalam operasi selama lima jam."

Ahli bedahya mengungkap bahwa serat-serat kapas bersarang di telinganya selama bertahun-tahun, hal itulah yang membuatnya infeksi.

"Kapas yang tertinggal berkumpul dan bernanah selama 5 tahun, tulang tengkorak saya di belakang telinga setipis kertas," katanya.

Baca Juga: Buat Ibunya Menangis Haru, Inilah Sosok Anak Sopir Truk yang Terpilih Jadi Paskibraka Nasional hingga Dapat Beasiswa

Dokter juga mengatakan bahwa Jasmine menggunakan cotton bud terlalu jauh ke dalam telinga.

Setahun pasca operasi, Jasmine mengatakan dia masih "berjuang untuk mendengar" dan dia menolak pemakaian alat bantu dengar.

“Sekarang saya mencoba memperingatkan semua orang tentang bahaya pemakaian cotton bud."

"Telinga kita adalah bagian tubuh kita yang sensitif dan perlu dirawat secara hati-hati," tegasnya.

Baca Juga: Perubahan Drastis Pria Berbobot 177 Kg Hingga Jadi 76 Kg yang Membuatnya Temukan Cinta Sejati, Bagaimana Tipsnya?

Artikel Terkait