Intisari-Online.Com - Masalah ekonomi seperti masih menjadi 'pekerjaan rumah' yang belum terselesaikan.
Masih banyak penduduk Indonesia yang kesulitan untuk membiayai kebutuhan hidupnya dan keluarganya, seperti para nelayan dan pedagang di Flores ini.
Meski sudah memiliki mata pencaharian, nyatanya mereka masih sulit mendapat penghasilan bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makan sehari-hari.
Akhirnya mau tak mau, mereka buka suara.
Puluhan nelayan sekaligus penjual ikan di Kota Maumere Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sikka, Selasa (2/7/2019).
Para nelayan protes atas kebijakan pemerintah daerah yang menutup pasar pagi yang dijadikan tempat penjualan ikan.
"Anak-anak kami makan batu dan pasir mulai kemarin Pak. Kami mau jual di tempat lain diusir."
"Mau jual di TPI juga diusir Satpol PP."
"Jadi hari ini kami datang jual di sini, karena barang-barang kami tidak bisa dijual."
"Kami tinggalkan anak-anak kami di rumah," ujar Siti, salah satu pedagang yang ikut berunjuk rasa.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR