Ras, terutama negroid, dinilai memiliki risiko lebih tinggi dibanding ras lain. Namun belum diketahui secara pasti alasan di balik temuan ini.
Di samping itu, ada faktor risiko lain yang dapat menyebabkan gangguan prostat yaitu kontak
seksual. Ada sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi potensi menderita kanker prostat atau prostat jinak.
Sering berganti pasangan seksual juga akan meningkatkan risiko mendapatkan penyakit menular seksual.
Seirama dengan itu, semakin dini melakukan kontak seksual, risiko kanker prostat juga makin tinggi. Kecenderungan seseorang yang melakukan kontak seksual pada usia dini biasanya memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang.
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Natalia Mandiriani |
Editor | : | T. Tjahjo Widyasmoro |
KOMENTAR