Advertorial

Ternyata Gangguan Prostat Bisa Mengintai Sepanjang Usia

Natalia Mandiriani
,
T. Tjahjo Widyasmoro

Tim Redaksi

Semakin tua usia seorang laki-laki, makin besar risikonya menderita penyakit prostat. Prostat juga bisa disebabkan keturunan.
Semakin tua usia seorang laki-laki, makin besar risikonya menderita penyakit prostat. Prostat juga bisa disebabkan keturunan.

Intisari-Online.com -Bagaimana cara menjaga kesehatan prostat?

Sebelumnya, kita perlu mengetahui faktor risiko yang menyebabkan prostat bermasalah. Faktor yang tidak bisa dikendalikan adalah usia, riwayat keluarga, dan ras.

Semakin tua usia seorang laki-laki, makin besar risikonya menderita penyakit prostat. Prostatjuga bisa disebabkan keturunan, risikonya mencapai dua kali lipat.

Misalnya bapaknya ataukakeknya mengidap kanker prostat, maka dia memiliki risiko untuk mengidap juga.

Bisa juga gangguan prostat akan menyerang pada usia lebih dini dibanding mereka yang tidak memiliki faktor keturunan.

Baca Juga: Teh Hijau Dapat Cegah Kanker Prostat, Apa Manfaat Lainnya Lagi?

Ras, terutama negroid, dinilai memiliki risiko lebih tinggi dibanding ras lain. Namun belum diketahui secara pasti alasan di balik temuan ini.

Di samping itu, ada faktor risiko lain yang dapat menyebabkan gangguan prostat yaitu kontak

seksual. Ada sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi potensi menderita kanker prostat atau prostat jinak.

Sering berganti pasangan seksual juga akan meningkatkan risiko mendapatkan penyakit menular seksual.

Seirama dengan itu, semakin dini melakukan kontak seksual, risiko kanker prostat juga makin tinggi. Kecenderungan seseorang yang melakukan kontak seksual pada usia dini biasanya memiliki pasangan seksual lebih dari satu orang.

Baca Juga: Wartawan Senior Arswendo Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker Prostat, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Gejala awal gangguan prostat biasanya ditandai dengan pancaran kencing yang menurundan kencing tidak habis atau tidak lampias (kencing sedikit-sedikit). Disusul dengan frekuensi kencing yang bertambah karena tidak lampias bahkan saat malam hari.

Ketika ada sisa air mani dalam tubuh, bakteri hidup dan mulai menginfeksi. Gejala berikutnya ditandai dengan rasa sakit hingga berdarah saat buang air kecil. Penanganannya beragam tergantung pada jenis penyakit prostatnya.

Perlu dilakukan medical check-up untuk memastikan tindakan dari pemberian obat hingga kemoterapi.

Agaknya, risiko gangguan prostat tidak terhindarkan pada laki- laki seumur hidup. Sumber “makanan” prostat berasal dari hormon testosteron (hormon utama pria) yang tidak mengalami menopause.

Baca Juga: Kanker Prostat Masih Menjadi Momok Bagi Pria, Penderita Lansia Perlu Waspada Risiko Pengobatan

Demi menjaga kesehatan prostat, faktor risiko perlu diminimalkan. Hal ini juga perlu diikuti dengan mengatur pola hidup. Olahraga, konsumsi antioksidan seperti buah dan sayur akan menjaga kesehatan prostat.

Di sisi lain, perlu juga mengurangi konsumsi zat karsinogenik seperti yang terdapat pada rokok.Selain itu, mengganti dairy product (olahan susu sapi) dengan lemak nabati dinilai lebih baik.

Tak kalah penting, melakukan medical check-up juga perlu dilakukan setiap tahun. Terlebihsaat usia di atas 50 tahun. Apalagi bagi mereka yang memiliki faktor risiko keturunan.

Baca Juga: Studi: Panjang Jari Pria Ternyata dapat Memprediksi Risiko Kanker Prostat

Dijawab oleh dr. Charles Martamba Hutasoit, Sp.UDokter spesialis urologi, RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta.

Telah tayang dalam rubrik T&J dokter Majalah Intisari.

Artikel Terkait