Advertorial

Wartawan Senior Arswendo Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Kanker Prostat, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Arswendo Atmowiloto, sastrawan dan wartawan senior Indonesia meningggal dunia pada Jumat (19/7/2019) setelah berjuang melawan kanker prostat.
Arswendo Atmowiloto, sastrawan dan wartawan senior Indonesia meningggal dunia pada Jumat (19/7/2019) setelah berjuang melawan kanker prostat.

Intisari-Online.com -Arswendo Atmowiloto, sastrawan dan wartawan senior Indonesia meningggal dunia pada Jumat (19/7/2019).

Dilansir dari Wartakotalive.com, Sabtu (20/7/2019), Arswendo mengembuskan napas terakhir pukul 17.50 WIB di rumahnya, Komplek Kompas, Jalan Damai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Arswendo meninggal dunia di usia 70 tahun setelah berjuang melawan kanker prostat yang dideritanya.

Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi pada laki-laki seiring peningkatan usia.

Baca Juga: Jadi Kanker Keempat paling Sering Dialami Wanita, Ini Gejala Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Sayangnya, kebanyakan pria tidak menyadari gejalanya karena perjalanan penyakit ini memang lambat.

Deteksi dini—saat kanker masih terbatas di kelenjar prostat—akan sangat menunjang keberhasilan pengobatan.

Berikut adalah beberapa gejala kanker prostat yang perlu diwaspadai:

-Sulit berkemih

-Nyeri saat berkemih

-Keluar darah saat berkemih

Baca Juga: Sutopo, Kanker Paru, dan Cerita Kelam para Perokok Pasif di Indonesia

-Sulit ereksi atau menahan ereksi

-Darah pada sperma

-Sulit buang air besar (BAB) dan ada masalah saluran pencernaan lainnya

-Nyeri terus-menerus di punggung bawah, panggul, atau paha dalam bagian atas

-Sering berkemih di malam hari

-Urine yang menetes atau tidak cukup kuat

-Usia di atas 50 dan mempunyai faktor risiko dalam keluarga

Baca Juga: Hati-hati, Jika Sering Buang Air Besar Bahkan Keluar Darah, Bisa Jadi Gejala Kanker Usus!

Jika kanker sudah menyebar ke organ lain, seperti tulang (pelvis, iga, atau tulang belakang) dan ginjal, pasien akan sering merasa nyeri di punggung bawah dan pelvis, tulang akan rapuh dan mudah patah.

Kanker prostat juga dapat menyebar ke otak, menyebabkan kejang, bingung, sakit kepala, depresi, atau gejala neurologi lain.

Jika tanda-tanda tersebut sudah dirasakan, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab kanker memang belum jelas hingga saat ini. Namun, para dokter menyakini kanker prostat diawali saat sel prostat tidak normal.(Ariska Puspita)

Baca Juga: Cara Deteksi Dini Kanker Agar Tak Terlambat, Salah Satunya Adanya Benjolan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulBelajar dari Arswendo, Ini Tanda Kanker Prostat yang Harus Diwaspadai

Artikel Terkait