Intisari-Online.Com - Kanker serviks merupakan jenis kanker keempat yang paling sering terjadi pada wanita.
Menurut WHO, diperkirakan ada 570.000 kasus kanker serviks pada 2018, sama dengan 6,6 persen dari keseluruhan kasus kanker pada wanita.
Kanker serviks biasanya tidak menyebabkan gejala yang terlihat pada tahap awal penyakit.
Skrining rutin penting untuk memeriksa sel-sel abnormal di serviks, sehingga dapat dipantau dan diobati sedini mungkin.
Baca Juga: Sutopo, Kanker Paru, dan Cerita Kelam para Perokok Pasif di Indonesia
Sebagian besar wanita disarankan untuk menjalani tes mulai usia 21.
Dilansir dari Cancer Treatment Centers of America, tes Pap adalah salah satu metode skrining kanker yang paling dapat diandalkan dan efektif yang tersedia, dan sebaiknya wanita menjalani skrining tahunan oleh OB-GYN.
Selain tes Pap, bisa juga mendeteksi awal risiko kanker serviks dengan tes HPV.
Source | : | WHO,cancercenter.com |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR