Advertorial

Shandy Aulia Hamil Setelah 7,5 Tahun Menikah: Sulit Hamil Meski Semuanya Baik-baik Saja? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Setelah 7,5 tahun menikah, akhirnya Shandy Aulia dipercayakan mendapatkan momongan. Bila pasangan tidak ada masalah, mengapa sulit hamil?
Setelah 7,5 tahun menikah, akhirnya Shandy Aulia dipercayakan mendapatkan momongan. Bila pasangan tidak ada masalah, mengapa sulit hamil?

Intisari-Online.com – Menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bila seorang wanita yang sudah menikah bisa dikaruniai anak.

Namun, meski sudah berusaha, tidak selamanya pasangan yang sudah menikah langsung diberi momongan, ada yang harus menunggu bertahun-tahun dahulu.

Demikian pula yang terjadi pada artis peran Shandy Aulia (31). Ia mengumumkan kabar kehamilannya di akun Instagramnya @shandyaulia.

Hasil positif ini didapatkan Shandy dan suaminya, David Herbowo setelah 7,5 tahun menanti.

Baca Juga: Air Kelapa Jadi Salah Satu Menu Sarapan Sandra Dewi Saat Hamil, Inilah 10 Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Shandy Aulia menikah dengan pengusaha David Herbowo pada 12 Desember 2011.

Selama ini Shandy selalu memilih untuk berpasrah pada Tuhan terkait kehadiran momongan dalam rumah tangganya.

Shandy mengungkapkan rasa bahagianya dalam caption video yang diunggahnya. "5 Juni 2019 Hari Positif Kami! ?????? Tidak sabar untuk membagikan kebahagiaan kami kepada kalian semua. Ini merupakan perjalanan panjang bagi kami setelah menunggu selama tujuh setengah tahun ini, namun ini adalah waktu dari Tuhan dan bukan waktu kita," tulis Shandy seperti dikutip Kompas.com, Jumat (14/6/2019).

Pemain The Doll ini merasa sangat bersyukur bisa mendapatkan keturunan.

Baca Juga: Durian Ternyata Bisa Jadi Solusi Untuk Hamil, Tapi Kapan Waktu yang Tepat Memakannya?

"Kami berterima kasih kepada Tuhan atas hadiah yang luar biasa dan memberi kami kepercayaan untuk memiliki satu orang tambahan bagi keluarga kecil kami, malaikat kecil kami sendiri," tulis Shandy lagi.

Ia pun mengaku tak sabar ingin segera merasakan pertumbuhan calon anaknya tersebut.

"Tidak sabar untuk melihat bayiku tumbuh dan menjadi kuat di perutku. Kami sangat gembira dan antusias untuk perjalanan baru untuk menjadi orang tua," tulis Shandy.

Penyebab sulit hamil

Baca Juga: Mengapa Tes Kehamilan Harus Dilakukan di Pagi Hari? Ini Jawabannya!

Benar bahwa yang menentukan apakah pasangan dapat memiliki momongan adalah Yang Empunya Kehidupan, tapi mungkin saja ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pasangan sehingga sulit hamil.

Beberapa kesalahan umum yang dimaksud, seperti dilansir dari kompas.com, adalah seperti berikut ini.

1. Salah menentukan masa subur (ovulasi).

Rata-rata, siklus menstruasi perempuan normal adalah 28 hari. Untuk siklus ini, cara menentukan masa subur adalah dengan menambahkan 14 hari setelah hari pertama haid (menstruasi).

Baca Juga: Meski Enak, Ternyata Buah Nangka Berbahaya Untuk Ibu Hamil, Bisa Sebabkan 4 Gangguan Kesehatan Ini

Banyak perempuan berpatokan pada sistem penanggalan tersebut, padahal siklus haid setiap orang bervariasi, bisa lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari.

Untuk menentukan masa subur yang lebih personal, lakukan penghitungan mundur sebanyak 14 hari terhitung dari hari pertama haid.

Jika siklus haid teratur, teknik ini memungkinkan Anda untuk memperhitungkan kapan masa subur akan terjadi setiap bulan.

Anda juga bisa menentukan masa subur dengan mengecek kondisi lendir serviks atau dengan mengukur suhu basal tubuh.

Baca Juga: Meski Menyiksa, Mual dan Muntah Saat Masa Kehamilan Diklaim Bisa Membuat Bayi Semakin Cerdas

Jadi jangan sampai salah menentukan masa subur karena bisa menjadi penyebab sulit hamil.

2. Terlalu cepat berkonsultasi ke dokter spesialis.

Bila Anda berumur di bawah 35 tahun dan belum juga berhasil hamil, itu hal yang lumrah.

Rata-rata perempuan normal dengan kondisi kesuburan dan siklus haid teratur memang memakan waktu sekitar satu tahun untuk bisa hamil.

Baca Juga: Berbagai Mitos Tebak-tebakan Jenis Kelamin Bayi pada Ibu Hamil, Mulai Ukuran Payudara Hingga Denyut Jantung

Wajar jika Anda merasa frustrasi karena belum juga hamil di bulan ke-6 atau ke-7, tapi Ibu disarankan tetap menunggu apabila memang tidak ada gangguan kesehatan apa pun.

Sebaliknya, yang berumur di atas 35 tahun, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan apabila 6 bulan tidak hamil juga.

3. Menunggu terlalu lama untuk konsultasi ke dokter.

Jangan tunggu sampai satu tahun untuk konsultasi ke dokter apabila Anda:

Baca Juga: Hamil 6 Bulan, Aura Kasih Malah Ngidam Ngemil Beras Mentah, Bahaya atau Justru Bermanfaat Bagi Kehamilan?

  • Memiliki siklus haid lebih pendek dari 25 hari atau lebih panjang dari 35 hari.
  • Mengalami nyeri haid yang cukup parah dan haid yang cukup banyak.
  • Pernah mengalami penyakit radang panggul dan infeksi menular seksual.
4. Masih menjalani gaya hidup tidak sehat.

Merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan, juga mengonsumsi makanan-makanan cepat saji adalah contoh kesalahan umum penyebab sulit hamil lantaran gaya hidup itu meningkatkan risiko infertilitas (ketidaksuburan).

Baca Juga: Terong Enak dan Bermanfaat untuk Kesehatan, Tapi di India Ibu Hamil Dilarang Memakannya

Semuanya itu berisiko menyebabkan keguguran, kehamilan ektopik, bayi lahir cacat, bayi lahir dengan berat kurang, dan bayi dengan kondisi keterbelakangan mental.

Sebelum berusaha hamil, pastikan Anda dan pasangan memiliki berat badan normal (tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus) dan sudah berhenti mengonsumsi alkohol, kafein, juga rokok.

5. Terlalu terpaku pada posisi bercinta.

Pasti ada banyak orang yang menyarankan Anda untuk bercinta dalam posisi misionaris (istri di bawah, suami di atas), kemudian melakukan posisi lilin (kaki istri diangkat ke atas) sehabis berhubungan seks, dengan tujuan semua sperma berhasil masuk ke rahim.

Baca Juga: Wanita Ini Muntah 50 Kali Sehari Selama 9 Bulan Kehamilannya, Gejala Apakah Itu?

Sesungguhnya, itu adalah pekerjaan yang cukup sia-sia karena saat pasangan berejakulasi, ratusan juta sel sperma akan langsung menyembur dengan cepat ke arah rahim.

Beberapa tetes sperma akan keluar dari liang vagina karena mungkin mulut rahim sudah penuh dengan sperma.

Atau bisa jadi, itu adalah kumpulan sel yang gagal melewati lingkungan vagina yang asam dan akhirnya mati.

Sebenarnya terserah Anda ingin meneruskan kebiasaan ini atau tidak. Yang terpenting, sekarang Anda tak perlu merasa stres lagi setiap melihat ada tetesan sperma keluar dari vagina.

Baca Juga: Gara-gara Diskon, Sebuah Toko di Pusat Perbelanjaan Jadi Rusuh, Seorang Ibu Hamil Sampai Harus Dievakuasi

6. Berhubungan seks di waktu perkiraan masa subur saja.

Ovulasi adalah peristiwa yang sangat unik. Biarpun siklus menstruasi Anda sangat normal dan sangat teratur, yaitu 28 hari, tetap ada kemungkinan masa subur bisa lebih cepat sehari atau lebih lama sehari.

Tak pernah ada yang tahu kepastiannya kapan. Jadi, jika Anda berhubungan seks hanya pada saat perkiraan ovulasi saja, ada kemungkinan sel telur sudah terlambat dibuahi.

Untuk meningkatkan peluang pembuahan (konsepsi), Anda dianjurkan untuk berhubungan seks di 4 sampai 6 hari sebelum waktu perkiraan masa subur, dan 4 sampai 6 hari setelahnya.

Baca Juga: Mengalami Menstruasi Teratur dan Tidak Sadar Jika Hamil, Wanita Ini Mendadak Melahirkan

Ingatlah, sperma yang sehat dapat bertahan hidup dalam rahim selama 3 hari, bahkan 1 minggu.

Semakin sering Anda bercinta sebelum masa subur, semakin besar pula peluang pembuahan.

7. Terlalu sering berhubungan intim.

Berhubungan intim setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam sehari dapat menurunkan jumlah sperma. Untuk memulihkan jumlah dan kualitas sperma, dibutuhkan waktu beberapa hari.

Baca Juga: Wanita Hamil Ini Dibunuh Kemudian Bayinya Dikeluarkan Oleh Pembunuhnya, Ajaibnya Bayinya Masih Hidup

Untuk meningkatkan peluang hamil, Anda dianjurkan rutin berhubungan intim setiap dua hari sekali dalam minggu-minggu pertama sebelum masa subur dan seminggu setelahnya (4 sampai 6 hari sebelum waktu perkiraan masa subur dan 4 sampai 6 hari setelahnya).

8. Berpikir Andalah yang tidak subur.

Kalau menyangkut soal kesuburan dan kesulitan hamil, sering kali pasangan dan keluarga memusatkan investigasi pada perempuan saja.

Padahal, sekitar 40 persen masalah kesuburan disebabkan oleh pihak pria. Jadi, jika Anda berumur di bawah 35 tahun dan belum hamil setelah satu tahun aktif secara seksual, Anda dan pasangan harus segera menemui dokter.

Baca Juga: Tak Punya Anggota Laki-laki, Cara Perempuan Suku Pedalaman Amazon Ini untuk Bisa Hamil Sungguh Mengejutkan

Dokter akan menganalisis sperma pasangan untuk melihat apakah ada masalah kesuburan atau tidak.

9. Menganggap asam folat dapat membantu pembuahan.

Faktanya, vitamin ini tidak akan meningkatkan peluang kehamilan. Ibu dianjurkan mengonsumsinya untuk memastikan tubuh kaya akan asam folat.

Asam folat fungsinya membantu pembentukan awal otak dan tulang belakang janin di minggu-minggu awal kehamilan, dimana Anda mungkin tidak menyadarinya.

Baca Juga: Meghan Markle Melahirkan di Kehamilan 41 Minggu: Bayi Lahir Terlambat Otaknya Lebih Pintar Tapi Berisiko Cacat Fisik

10. Menunda kehamilan terlalu lama.

Ada banyak faktor yang membuat beberapa pasangan menunda diri untuk hamil. Beberapa orang merasa ingin memantapkan karier dulu, punya rumah, punya tabungan pendidikan yang banyak dulu, dan lain-lain.

Selama Anda berada dalam hubungan yang sehat dan kondisi tubuh yang masih bugar, sebaiknya Anda tidak menunda hamil lebih lama lagi.

Sebabnya, perempuan pada rentang usia 20-an akhir sampai 40 mengalami penurunan peluang hamil sebesar 50 persen.

Baca Juga: Muncul Kejanggalan saat Persalinan, Meghan Markle Dituduh Palsukan Kehamilan dan Kelahiran, Warga Murka

Bila Anda mengandung di atas umur 35 tahun, risiko bahwa kehamilan itu disertai kelainan genetik, contohnya down syndrome, menjadi semakin besar.

Menunda kehamilan adalah kesalahan umum penyebab sulit hamil. (Nakita.grid.id/Desi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semuanya Normal, tapi Kok Sulit Hamil? Mungkin Ini Penyebabnya",

Baca Juga: Catat! Inilah Tanda-tanda Ibu Hamil dan Menyusui Wajib Menghentikan Puasanya!

Artikel Terkait