Advertorial
Intisari-online.com - Anjing merupakan hewan yang banyak dipelihara oleh manusia sama halnya dengan kucing.
Namun, sama dengan kucing pula hewan ini juga banyak ditemukan terlantar tanpa pemilik dan seringkali hidup sebatang kara di jalanan
Meski demikian, hewan-hewan ini biasanya diselamatkan oleh petugas hewan yang mengambilnya dari jalan.
Kemudian mereka menyimpannya di rumah penampungan dan menunggu ada orang yang datang untuk mengadopsi hewan-hewan terlantar ini.
Baca Juga: Ini Efek LSD, Narkoba yang Diduga Pernah Dibeli B.I eks Anggota iKON
Sayangnya, terkadang ada orang yang melakukan kejahatan memanfaatkan hewan-hewan terlantar di penampungan ini.
Seperti dilansir dari Shanghaiist, pada Kamis (13/6/2019), seorang pria bernama Liu adalah salah satu orang yang mengalami hal itu.
Menurut laporan pria bermarga Liu ini awalnya medatangi rumah penampungan di kota Yibin, Tiongkok untuk mengadopsi seekor anjing.
Namun, sebelum dia bersama hewan peliharaannya sampai rumah, seorang pria datang dan mengatakan pada Liu bahwa mereka akan memeriksa kesehatan hewan itu.
Sayangnya, ketika mereka melakukan pemeriksaan kesehatan, hewan itu tidak pernah sampai ke rumah Liu.
Padahal Liu menyebutkan, dia tidak pernah memberikan informasi yang salah kepada penampungan hewan itu.
Karena hal itu, dia melaporkan ke polisi untuk melakukan penyelidikan kepada pria tersebut.
Setelah melakukan penelusuran, mereka menemukan bahwa ternyata anjing-anjing ini telah dibunuh untuk diambil dagingnya.
Mereka membawanya pulang, bukan untuk diperiksa kesehatannya melainkan untuk membantainya dan mengambil daginya, sisanya kemudian dikubur.
Setelah tindakan mereka terungkap, kedua pria yang melakukan tindakan keji itu meminta maaf dan memberikan sumbangan 2.000 yuan (Rp4 juta) kepada pemilik.
Menurut laporan, orang Tiongkok memang menyukai daging anjing, hal itu membuat orang Eropa ngeri mendengarnya.
Bahkan di Tiongkok ada festival makan anjing yang dilakukan di Guangxi utara, pada acara tersebut ribuan anjing disembelih untuk diambil dagingnya sementara para aktivis hewan mati-matian menyelamatkannya.
Baca Juga: Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur