Advertorial
Intisari-Online.Com -Beberapa orang tua tak mempermasalahkan jenis kelamin bayinya, sementara sebagian lainnya memiliki harapan besar jenis kelamin bayinya bisa sesuai dengan keinginannya.
Tak jarang pula beberapa orang tua suka menebak-nebak jenis kelamin bayinya ketika masih dalam kandungan.
Ada beberapa mitos yang menyebar di masyarakat mengenai jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan sang bunda kelak.
"Hamil, perutnya lonjong. Biasanya cowok nih anaknya."
Ada juga, "Payudaranya besar, cowok nih anaknya."
Jika hal tersebut dijadikan ajang serung-seruan, tak masalah.
Sebab menebak jenis kelamin bayi dari bentuk tubuh ibu hamil atau sejenisnya belum terbukti secara medis.
Tapi jika sampai dipercaya dan dimasukan ke hati, ini yang akan menjadi masalah.
"Kadang-kadang orang orang lebih percaya dengan apa yang ada di internet daripada apa yang dikatakan dokter mereka," kata Sharon Mass, MD, seorang dokter spesialis di Morristown, N.J. dan asisten profesor klinis di Universitas Kedokteran & Kedokteran Gigi New Jersey.
Mass mengungkap bahwa menebak jenis kelamin bayi memang tidak berbahaya, namun sumber rujukan harus diperhatikan kebenarannnya.
"Peringatan medis saya untuk pasien saya adalah, tolong pastikan mengenai sumber yang dibaca dan yang akan kita bagikan di media sosial," kata Mass.
Baca Juga: Inkontinensia Urin, Ini 4 Mitos dan Tips Mengatasi Masalah Kandung Kemih
"Mereka yang hamil untuk pertama kalinya memang sangat rentan terhadap rumor kehamilan," kata Eileen Beard, CNM, FNP, MS, penasihat praktik senior untuk American College of Nurse-Midwives.
"Ibu hamil anak pertama akan mencari semua informasi. Aku pikir itu membuatnya sangat rentan (mendapat referensi yang keliru)," ungkapnya.
Lebih lanjut, berikut beberapa mitos dan fakta menentukanjenis kelamin bayi dalam kandungan.
Jika jantung bayi berdetak lebih cepat dari 140 detak per menit, artinya mengandung anak perempuan.
Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan, tidak ada perbedaan terkait gender dalam denyut jantung janin selama trimester pertama.
Secara umum, jantung janin laki laki maupun perempuan juga berdetak lebih cepat selama 28 hingga 30 minggu pertama kehamilan.
Seorang wanita hamil yang suka makan manis artinya mengandung anak laki-laki.
Jika saat hamil kita selalu ingin makan yang manis (atau makanan lain), itu mungkin karena pengaruh hormon yang berubah bukan karena jenis kelamin janin.
Baca Juga: Kembali Jalin Hubungan dengan Mantan Kekasih? Waspadai 9 Mitos Alasan Balikan Berikut
Jika mengalami morning sickness sepanjang hari, berarti mengandung anak perempuan.
Mitos ini mungkin memiliki beberapa kebenaran.
Studi telah menemukan bahwa wanita denganmorning sicknessyang parah, yang disebuthyperemesis gravidarumlebih cenderung melahirkan anak perempuan.
Tingkat hormon kehamilan HCG, yang memicumorning sickness, cenderung lebih tinggi pada ibu yang hamil dengan bayi perempuan.
Tetapi, seorang wanita hamil yang hamil janin laki laki pun, juga bisa mengalamimorning sicknessyang parah juga.
Jadimorning sicknesstidak bisa mematok jenis kelamin janin secara pasti.
Baca Juga: Roti Putih Bikin Gemuk: Mitos atau Fakta? Yuk Cek Kebenarannya
Payudara besar hamil bayi laki laki
Bayi laki laki dipercaya memiliki nafsu makan yang lebih tinggi dari bayi perempuan, sehingga payudara ibu juga akan lebih besar jika mengandung bayi laki laki untuk menghasilkan ASI lebih banyak.
Benarkah demikian? Faktanya ukuran payudara tidak mempengaruhi jumlah ASI.
Cara akurat menentukan jenis kelamin janin
Salah satu cara akurat untuk memprediksi jenis kelamin bayi adalah tes ultrasound (USG), yang biasanya dilakukan antara minggu 18-20 kehamilan.
Tes ultrasound (USG) juga memiliki tingkat akurasi sekitar 80% hingga 90%.(Nikita Yulia)
Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judulMenebak Jenis Kelamin Bayi, Payudara Besar Tanda Hamil Anak Laki-Laki?