Intisari-Online.com - Inkontinensia urin, termasuk kandung kemih yang terlalu aktif, dapat berbahaya jika dibiarkan saja dan tidak diobati.
Masalah ini dua kali lebih umum diderita oleh wanita dibandingkan pria.
Menurut National Association for Continence, sekitar 25 juta orang dewasa Amerika menderita inkontinensia urin sementara atau kronis, dan 80% dari mereka adalah wanita.
Namun, masih banyak orang salah paham tentang inkontinensia urin.
Baca Juga : Ribuan Benjolan Selimuti Tubuh Pasangan Bahagia Ini, Kenali Kelainan Neurofibromatosis
Inilah mitos yang paling umum tentang inkontinensia
1. Inkontinensia urin adalah fase normal proses penuaan
Dalam survei yang dilakukan oleh Always Discreet, hasilnya mengungkapkan bahwa setengah dari wanita mengakui kebocoran kandung kemih.
Yang benar adalah bahwa penuaan tidak menyebabkan inkontinensia.
Sebaliknya, itu hanyalah salah satu dari banyak faktor risiko seperti diabetes dan obesitas.
Faktanya, hanya 1 dari tiga wanita berusia 18 hingga 75 yang mengalami masalah kebocoran kandung kemih.
2. Kandung Kemih Kecil Menyebabkan Masalah Besar
Kerusakan saraf, infeksi, atau otot yang lemah mungkin bisa menjadi alasan di balik masalah inkontinensia.
Menurut Dr. Kavaler, tidak ada yang namanya kandung kemih kecil kecuali jika orang tersebut menderita kanker dan telah menjalani operasi untuk mengurangi ukurannya atau kecuali jika mereka mengalami gangguan neurologis.
Baca Juga : Pisang Memang Menyehatkan, Namun Perhatikan Dulu 3 Hal Ini Sebelum Mengonsumsinya
Source | : | drfarrahmd.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR