Akibatnya, Anda akan lebih banyak makan. Selain itu, para peneliti mencatat faktor lain seperti paparan cahaya buatan di malam hari mencerminkan gaya hidup tidak sehat.
Penelitian ini mendapatkan beberapa tanggapan dari para ahli lain. Salah satunya Profesor Malcolm von Schantz dari University of Surrey.
"Kita tahu bahwa cahaya pada malam hari akan menunda jam tubuh kita. Kita tahu dari penelitian eksperimental bahwa cahaya pada malam hari mempengaruhi metabolisme kita dengan cara yang konsisten dengan peningkatan risiko sindrom metabolik," ujar Profesor Malcolm dilansir dari Daily Mail via LAD Bible, Selasa (11/06/2019).
"Apa yang baru dari studi ini adalah bahwa ini merupakan penelitian jangka panjang yang membandingkan berat individu yang sama pada awal dan lebih dari lima tahun kemudian," sambungnya.
Baca Juga: Bukan Pertanda Obesitas, Tangan dan Kaki Bayi Seperti Roti Sobek Justru Pertanda Sehat!
Profesor Malcolm juga menegaskan, temuan ini tidak mengubah saran bahwa menjaga kebersihan dan gangguan cahaya di kamar tidur sangat perlu dilakukan.
Para peneliti sendiri mengakui adanya keterbatasan pada studi mereka. Di antaranya adalah hasil ini hanya merupakan asosiasi yang teramati dalam data dan bukan hubungan sebab akibat.
Dengan kata lain, masih belum jelas apakah tidur dengan lampu atau televisi menyala benar-benar bisa menambah berat badan.
"Seperti yang penulis sebutkan, Anda tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat antara paparan cahaya di kamar tidur pada malam hari untuk individu yang sedang tidur dan penambahan berat badan, tetapi saya pikir ini jelas merupakan langkah ke arah itu," kata Dr Natahaniel Watson, profesor neurologi yang tidak terlibat dalam studi ini. (Reka Eka)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Hanya Makanan, Tidur dengan Lampu Menyala Juga Bikin Gemuk
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR