Advertorial

Pangeran Louis Kedapatan Asyik Isap Jempol di Tengah Acara, Apakah Mengisap Jempol Buruk Bagi Anak?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Meskipun dapat menyebabkan masalah, mengisap ibu jari adalah bagian normal dari masa kanak-kanak. Yuk ketahui lebih jauh.
Meskipun dapat menyebabkan masalah, mengisap ibu jari adalah bagian normal dari masa kanak-kanak. Yuk ketahui lebih jauh.

Intisari-Online.com - Pangeran Louis telah mengambil alih perhatian publik saat hadir di acara Trooping the Colour, Sabtu (8/6/2019).

Bukan hanya soal penampilannya, polah tingkah anak berusia satu tahun ini juga menjadi sorotan.

Terutama saat dirinya kepergok melakukan kebiasaan mengisap jempol.

Tampak nyaman digendong Pangeran William di balkon Istana Buckingham, Louis tertangkap kamera sedang asyik menghisap jempolnya.

Baca Juga: Seorang Ibu Terkejut Temukan Tempat Prostitusi Terselubung di Tengah Hutan Samping Sekolah SD Anaknya

Melihat itu, Kate Middleton langsung berusaha dengan lembut menarik ibu jari Louis dari mulutnya.

Kemudian, Kate memegangi tangan si bungsu beberapa saat sampai perhatiannya teralihkan.

Ya, mengisap jempol adalah topik kontroversial di belahan dunia mana pun.

Baca Juga: Ikan Meloncat-loncat Seolah Memberi Pertanda, Saat Didekati Nelayan Temukan Barang Haram Bernilai Rp14 Miliar

Entah itu dilihat sebagai bagian alami dari masa kanak-kanak atau kebiasaan buruk.

Mengisap jari bisa membuat banyak orangtua menggaruk-garuk kepala, bertanya-tanya apa yang harus dilakukan.

Dilansir dari Wral.com, meskipun dapat menyebabkan masalah, mengisap ibu jari adalah bagian normal dari masa kanak-kanak.

Biasanya, tidak ada efek samping yang serius tetapi ada sebagian kecil anak-anak yang mengisap jari mereka melewati usia lima tahun - saat itulah risiko masalah gigi meningkat.

Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal Karena Diabetes: 7 Buah Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes

Pada titik itu, kebiasaan itu dapat mulai berdampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional anak:

1. Ketika mengisap jempol menjadi masalah

Beberapa anak memiliki gerakan menghisap yang kuat sehingga dapat merusak kuku, mengakibatkan malformasi dan kadang-kadang, infeksi kronis.

Anak-anak yang mengisap jari-jari mereka melewati usia lima tahun (ketika gigi permanen mulai muncul) dapat menyebabkan masalah pada gigi dan langit-langit mulut mereka.

Orthodontia mungkin diperlukan di kemudian hari untuk memperbaiki kerusakan.

Baca Juga: Akibat Kaki Terlalu Bau saat Terapi Ikan, Semua Ikan di Kolam Berakhir Tragis!

2. Perkembangan bicara dan stigma sosial

Sulit bagi seorang anak untuk belajar mengucapkan kata-kata dengan benar dengan jari di mulut mereka.

Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu mengisap jari-jari mereka juga dapat menunda berbicara sama sekali, atau mengembangkan gangguan bicara.

Masalah bicara dapat diperbaiki tetapi bisa sulit.

Pada catatan sosial, anak-anak usia sekolah dasar dapat menjadi target guyonan karena kebiasaan mengisap jempol.

Sementara stigma sosial dapat menciptakan motivasi yang cukup bagi anak untuk berhenti mengisap jari mereka, kerusakan telah terjadi pada kepercayaan diri dan harga diri mereka.

3. Menenangkan diri

Baca Juga: Kisah Para Gajah Beriringan Membawa Jenazah Gajah yang Mati untuk Lakukan Upacara Pemakaman

Menenagkan diri adalah langkah penting agar anak menjadi mandiri dan mengembangkan kebiasaan tidur yang baik.

Mengisap jempol bisa menjadi cara mudah bagi banyak anak untuk menenangkan diri di siang hari atau ketika mereka bangun di malam hari.

4. Mengisap jempol dan alergi

Baca Juga: Telah Bunuh 3 Orang, Terpidana Mati Berusia 70 Tahun Ini Menolak Minta Maaf Menjelang Eksekusi

Sebuah studi baru - baru ini menemukan bahwa anak-anak yang mengisap jari atau menggigit kuku mereka cenderung memiliki hasil positif pada tes alergi.

Teorinya adalah bahwa mengisap jari menghadapkan anak-anak pada lebih banyak mikroba, membantu mempromosikan perkembangan sistem kekebalan tubuh yang sehat, yang membantu mencegah perkembangan alergi.

Hasilnya tidak konklusif tetapi mendukung gagasan umum bahwa lebih sedikit paparan mikroba telah menyebabkan peningkatan alergi pada anak-anak.

Baca Juga: Sarapan dengan Ubi Jalar Setiap Pagi, Inilah Hal Ajaib yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda

5. Jangan panik

Jika bayi mulai mengisap jarinya dalam beberapa hari setelah kelahiran, tidak perlu panik.Ini normal, sehat dan dapat membantu Anda tidur lebih lama.

Sebagian besar anak secara bertahap meninggalkan kebiasaan itu sendiri.

Tetapi dengan waktu dan usaha, mereka yang terus mengisap jempol mereka melewati usia yang disarankan dapat melakukan langkah-langkah tertentu untuk menghentikan kebiasaan itu.

Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal Karena Diabetes: Ternyata Diabetes Dapat Dideteksi Hanya Dengan Menyinari Kulit

Artikel Terkait