Belum diketahui apakah obat tersebut diberikan selama beberapa hari untuk mencoba menutupi efek dari berbagai serangan yang dialami Eve atau apakah dia diberikan satu dosis besar dalam beberapa jam sebelum Eve meninggal.
Kodein adalah obat penghilang rasa sakit orang dewasa yang kuat dan sama sekali tidak boleh diberikan kepada anak kecil.
Tetapi, kodein diberikan kepada Eve dalam jumlah yang sangat besar sehingga ketika reaksi obat dikombinasikan dengan cedera parah yang dialami Eve, itu membunuhnya.
Brunton menggambarkan bagaimana selama empat atau lima hari menjelang kematian Eve, dia hanya berada di rumah bersama Abigail dan Curd.
Baca Juga : 11 Cara Manjur Untuk Atasi Sakit di Belakang Telinga, Mudah Lho
Setelah Eve mengalami cedera yang parah, alih-alih membawanya ke rumah sakit, kedua orang dewasa itu justru memberinya kodein dengan dosis yang banyak untuk mencoba menyelamatkannya.
Penuntut umum mengatakan bahwa tidak dapat dipahami bagaimana mungkin di rumah yang sedemikian kecil mereka berdua tidak menyadari kondisi Eve yang semakin memburuk.
Dengan kata lain, mereka menutup mata mereka untuk kondisi Eve dan malah bermain video game, menonton TV dan melakukan hal lain.
Saat Abigail menelepon 999 pada 5 Oktober 2017, para ahli mengatakan bahwa Eve 'hampir pasti' telah mati selama berjam-jam.
Ketika Eve tiba di rumah sakit setelah diterbangkan ke Rumah Sakit Derriford, tubuhnya telah terbujur kaku.
Meski demikian, Curd dan Abigail tetap menolak tuduhan tersebut.
Baca Juga : Karena Ulah Pengunjung, Simpanse 'Menggila' dan Celakai Diri di Kebun Binatang
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR