Intisari-Online.com - Seorang ibu dan kekasih barunya tega meracuni seorang balita untuk menutupi penganiayaan yang mereka lakukan.
Sadisnya, usai meracuni, mereka malah bermain video game dan Facebook sementara sang balita terbaring sekarat.
Balita itu, Eve Leatherland yang baru berusia 22 bulan meninggal pada Oktober 2017 di rumahnya di Liskeard, Cornwall dengan cedera seperti yang disebabkan oleh kecelakaan mobil.
Tengkorak anak itu retak, tulang rusuknya patah dan hatinya pecah.
Baca Juga : Hindari Kerusakan Tulang di Usia Tua dengan Lakukan 7 Hal Ini
Sedang ibunya, Abigail Leatherland (24) dan kekasihnya Tom Curd (31) dari Watford diduga gagal mendapatkan bantuan untuk Eve.
Sebaliknya, Pengadilan Truro Crown mendengar bahwa pasangan itu justru menonton TV, bermain video game, saling mengirim pesan dan chatting dengan orang-orang di Facebook.
Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (12/3/2018), pos mayat gadis itu mengungkapkan bahwa sejumlah besar kodein penghilang rasa sakit pada orang dewasa, obat yang tidak boleh diberikan pada anak-anak, justru ditemukan dalam tubuhnya.
Baca Juga : Fakta Sebenarnya di Balik Penemuan Jenglot yang Bikin Heboh di Bali
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR