Dalam persidangan yang berlangsung pada Selasa (12/3), keduanya didakwa dengan pembunuhan, pembunuhan karena kelalaian, dan menyebabkan atau membiarkan kematian seorang anak.
Mereka berdua membantah tuduhan itu dan mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas cedera yang dialami Eve.
Membuka kasus ini, pengacara Sean Brunton mengatakan, "Eve Leatherland dibunuh di rumahnya sendiri. Dalam beberapa hari menjelang kematiannya, dia diserang setidaknya dua kali, mungkin beberapa kali.
"Dan selama penyerangan itu, dia menderita retak tulang tengkorak, beberapa patah tulang rusuk, hatinya pecah dan banyak luka lain dengan berbagai tingkat keparahan.
Baca Juga : 5 Tips Sederhana Awet Muda Alami Bagi Pria, Yuk Intip Apa Saja?
"Dia menderita luka-luka yang digambarkan oleh ahli medis sebagai jenis luka yang paling sering dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas jalan."
Eve tidak hanya menderita retak pada tulang tengkorak dan patah tulang rusuknya, tetapi tampaknya ketika dia diserang lagi, serangan pertama mirip dengan serangan pertama sehingga tulang tengkoraknya retak lagi begitu pula dengan tulang rusuknya.
Setelah serangan-serangan yang diterima Eve, dia kemudian diberi obat, yang sepertinya bukan obat yang tepat untuk meringankan sakitnya.
Eve diberi begitu banyak obat, sehingga dia terbunuh karenanya.
Baca Juga : 7 Makanan Ini Dapat Kita Makan Sepuasnya Karena Tidak Bikin Gemuk
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR