Find Us On Social Media :

Tak Perlu Obat untuk Hajar Kolesterol Jahat, Coba Dulu Sayuran yang Ada di Dapur

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 9 April 2017 | 06:00 WIB

Kolesterol tinggi bisa berakibat penyakit jantung

Intisari-Online.com – Beberapa jenis sayuran juga sanggup menghajar kolesterol “jahat” dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol total. Ambang toleransi kadar kolesterol dalam darah adalah 200 mg/dl. Di atas angkat itu, Anda patut waspada.

(Baca juga: Berolahraga Saja Tak Cukup, Konsumsilah Empat Makanan Ini Jika Ingin Menurunkan Kolesterol)

Wortel

Sayuran berumbi merah atau oranye ini mengandung protein,  karbohidrat, lemak, serat, beta karoten, kalsium, dan gula alamiah. Beta karoten merupakan zat antikolesterol. Seratnya mampu mengurangi penyerapan lemak sehingga kadar kolesterol dalam tubuh berkurang.

Pepaya

Pepaya muda biasanya dimasak untuk sayur, menandung beta karoten, pektin, d-galaktosa, L=arabinasa, papain, papayotimin papain, fitokinase, caricaksantin, dan violaksantin. Dua senyawa terakhir ini mampu menghambat batu empedu. Empedu merupakan senyawa yang mengontrol kadar kolesterol darah.

(Baca juga: Lidah Buaya Tak Sekadar Penyubur Rambut, Tanaman Ini Juga Obat Kolesterol yang Mujarab)

Kubis

Menyimpan bahan aktif sulforafan, histidin, iberin, dan Cyano Hidroksi Butena  (CHB). Kobis disajikan sebagai lalap, karedok, atau sayur sup, bisa melawan kolesterol ‘jahat’.

Labu siam dan jamur kuping

Keduanya disarankan bagi penderita kolesterol tinggi. Sayuran labu siam mengandung saponin, alkaloid, dan tannin.

Jagung

Jagung muda kaya kalium, thiamin, dan fosfor. Kalium bersifat diuretik (melancarkan air seni). Air rebusan jagung utuh (dengan kelobot dan rambut) berkhasiat antikolesterol.

Seledri

Mengandung minyak asiri serta senyawa flavonoid. Aliin dan alisin merupakan senyawa antikolesterol. Tanaman berbau harum ini sering digunakan untuk penyedap sup, seluruh bagiannya berkhasiat sebagai penurun kolesterol.

Bawang putih

Mengandung minyak asiri (aliin dan alisin) yang merupakan senyawa antikolesterol. Sementara kalsium, kalium, saponin, scordinins, dan saltivine merupakan senyawa aktif yang menyehatkan tubuh. Kalium bersifat menenangkan, sesuai bagi penderita hipertensi.

Daun salam

Sebagai penyedap masakan, menyimpan bahan aktif berupa minyak asiri, tanin, dan flavonoida, berkhasiat menurunkan kolesterol.

Takokak

Toshihiko dalam Plant Antioxidants Skin Applied Research Series menyebutkan, buah takokak (Solenum torvum) memiliki senyawa sterol carpesterol yang aktif sebagai antiradang. Buanya mengandung vitamin A 750 IU dan vitamin C 80 mg/100 g. Vimala S dalam Medicinal Plants: Quality Herbal Product For Healthy Living (1999), menyatakan, takokak dan petai bisa membersihkan radikal bebas masing-masing sampai 91,1% dan 89,2%.

Cabe rawit

Paling kaya vitamin C, 242 mg/100 g.  Menurut Mindell dalam  Earl Mindell’s Vitamin Bible For  Your Kids  (1981), vitamin C merupakan antioksidan pencegah infeksi bakteri atau virus, pengobatan pada kelainan darah putih, radang usus besar, radang selaput mata, bronkitis, radang kanker, dan penurun kolesterol darah.

Kecipir

Mengandung tocopherol (vitamin E) yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Buah dan daun mudanya dapat disayur.