Tak Mau Kolesterol, Hindari Makanan Bersantan Saat Lebaran

Esra Dopita M Sidauruk

Editor

Tak Mau Kolesterol, Hindari Makanan Bersantan Saat Lebaran
Tak Mau Kolesterol, Hindari Makanan Bersantan Saat Lebaran

Intisari-Online.com - Sebenarnya boleh-boleh saja menikmati hidangan Lebaran yang tinggi lemak dan kolesterol, asal jangan berlebih. Sebab, jika berlebih kolestrol akan membumbung. Lantas, bagaimana caranya agar bisa menikmati hidangan lebaran tanpa takut risiko lemak dan kolesterol membumbung? Salah satu caranya adalah hindari makanan bersantan saat Lebaran.

Dr Saptawati Bardosono, MSc, dokter ilmu gizi dari FKUI mengatakan, agar bisa menikmati semua hidangan lebaran dan terhindar dari berbagai penyakit setelah lebaran, kita harus bijak berpikir, berhitung, dan membuat beberapa strategi sebelum menikmatinya. Salah satunya

Pertama, kita harus dapat mengontrol diri. Bukan tidak boleh menyantap semua hidangan lebaran, namun jumlah asupan kalori dan jenis makanan yang disantap harus dibatasi. “Asupan lemak, kolesterol, karbohidrat, dan kalori yang berlebih dapat meningkatkan kadar gula darah dan lemak darah,” ujar Sekretaris dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia itu.

Kedua, mengurangi konsumsi lauk hewani. Sebab kandungan kolesterol jahat atau LDL jauh lebih banyak dibandingkan kolesterol baiknya. Maka dapat menggantinya dengan mengkonsumsi lauk nabati, seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Tetapi, jumlah konsumsi lauk nabati juga tidak boleh berlebih.

Ketiga, hindari makanan yang mengandung santan. Mengonsumsi makanan mengandung santan dalam jumlah banyak memang kerap tak terelakkan selama lebaran. Di balik kenikmatannya, kandungan santan dalam hidangan tersebut lebih besar meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh.

Seperti dilansir dari lamanLivestrong.com, satu cangkir santan mengandung sekitar 50 gram lemak jenuh atau lebih 2,5 kali konsumsi harian yang direkomendasikan Departemen Pangan dan Pertanian Amerika (USDA). Kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung santan setiap hari, terutama bagi mereka yang memang bermasalah dengan kolestrol.

Keempat, hindari mengkonsumsi minuman manis atau soda. Kita sudah mengkonsumsi makanan tinggi kolestrol dan lemak ditambah lagi minuman manis, maka akan semakin meningkatkan kadar gula darah dan lemak darah dalam tubuh. Pilihlah mengonsumi air putih karena dapat membantu merontokan sisa lemak yang menempel pada organ pencernaan.