Find Us On Social Media :

Kisah Kehidupan Tragis Putri Xijun, Berasal dari Keluarga Kekaisaran yang Terpaksa Jalani Kehidupan Perbudakan, Dipaksa Menikah Inses Demi Aliansi Politik

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 20 Maret 2022 | 07:30 WIB

Putri Xijun, keluarga kekaisaran yang menjalani perbudakan.

Puisi itu kemudian dikirim ke Kaisar Wudi, dan sangat menyentuh hati Kaisar Wudi, sehingga dia mengirim hadiah untuk menghibur cucu angkatnya itu.

Ketika Lie Jiaomi sedang sekarat, dia ingin dia menikahi cucunya.

Baca Juga: Gunakan Cara Kejam untuk Manipulasi Keinginannya, Inilah Ratu Fredegund dari Neustria, yang Mulanya Hanyalah Gundik Raja, Cekik Permaisuri, Bahkan Banting Tutup Peti Perhiasan pada Leher Putrinya

 Baca Juga: ‘Terima kasih Tuhan! Saya Selamat!’ Ikut Terkena Sasaran Pembantaian Saat Tsar Nicholas II Dibantai Komunis Rusia, Inilah Anna Demidova, Pelayan Setia yang Karena Sulamannya Bikin Permaisuri Terkesan

Cucunya, Jun Xumi, akan menjadi Raja Wusun berikutnya, dan dia ingin aliansi pernikahan antara kedua negara berlanjut.

Putri Xijun merasa ngeri dan jijik saat mengetahui bahwa dia harus menikahi cucu tirinya.

Ini dianggap inses di Han Cina.

Dia memprotes pernikahan dan meminta Kaisar Wudi untuk campur tangan.

Namun, Kaisar Wudi memerintahkannya untuk mengikuti adat Wusun dan menikahi Raja yang baru.

Kaisar Wudi masih melihat pentingnya aliansi pernikahan.

Dengan enggan, Putri Xijun menikahi Jun Xumi, Raja Wusun berikutnya, kemudian melahirkan seorang anak perempuan bernama Shaofu.

Empat tahun setelah dia tiba di Wusun, Putri Xijun meninggal pada 101 SM.

Baca Juga: Digambarkan Sebagai Penyihir dan Ibu Tiri yang Jahat, Gunakan Kecantikannya untuk Tindakan Kejam, Inilah Kisah Putri Liji, Sebabkan Kematian Putra Mahkota Hingga Kekaisaran China Kuno Kacau Balau

 Baca Juga: Rela Potong 'Organ Intim' Sendiri Demi Raih Posisi Mentereng di Kota Terlarang, Inilah para Kasim di China Kuno, Salah Satunya Sangat Sohor di Indonesia

Karena Putri Xijun tidak menghasilkan seorang putra, Kaisar Wudi mengirim putri lain, Jieyou, untuk menggantikannya.

Sementara Putri Xijun menghabiskan waktu yang singkat di Wusun, dia memberikan kontribusi ke Tiongkok.

Kisahnya menceritakan bagaimana dinasti Han menggunakan aliansi pernikahan untuk menjaga perdamaian dengan negara lain.

Puisi Putri Xijun adalah kontribusi terbesarnya, karena dalam kisahnya, kita melihat seorang putri sedih yang dipaksa menjadi pion politik untuk memenuhi ambisi Han China.

Baca Juga: Dijuluki ‘Ratu Nakal’ Karena Kendalikan Kebijakan Negara Lewat Pesona dan Daya Tarik Seksualnya, Inilah Janda Ratu Xuan, Selingkuh Hingga Tiga Puluh Tahun untuk Dapatkan Aliansi Politiknya

 Baca Juga: ‘Tugasnya Mengurus Negara Membuat Laki-laki Malu’ Kisah Shangguan, Jadi Permaisuri Kaisar Zhao pada Usia Enam Tahun, Mengatur Negara dengan Bimbingan Kakeknya yang Bijaksana

 Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari