Find Us On Social Media :

Padahal Ukraina Hancur Total Kena Amukan Militer Rusia, Benarkah Kebanyakan Orang Indonesia Sebenarnya Mendukung Rusia, Ini Alasannya

By May N, Selasa, 15 Maret 2022 | 14:44 WIB

(ilustrasi) Tentara Ukraina memegang senjata anti tank NLAW di luar kota Kyiv

Intisari - Online.com - Hampir dua pekan ini pembicaraan mengenai perang Rusia-Ukraina ramai di media sosial, didominasi oleh keberpihakan dan kekaguman publik Indonesia kepada Rusia.

Sosok Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap sebagai strong man, berwibawa dan banyak publik Indonesia kagum kepadanya.

Platform pemantauan dan analisis digital Evello pun memperhatikan fenomena ini.

Melansir Kompas.com, sikap ini didasari oleh ketidaksukaan sebagian besar masyarakat Indonesia pada Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Akan tetapi peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur, Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra, menilai sikap publik yang condong pro-Rusia ketimbang Ukraina ini sesungguhnya dikarenakan pemahaman masyarakat yang minim tentang Ukraina.

Kondisi ini menyebabkan publik mudah termakan narasi dominan dari kalangan elite dan akademisi yang menganggap persoalan ini merupakan konflik geopolitik antara Rusia dan Amerika Serikat.

Data yang diperoleh Evello di Instagram, TikTok, Twitter, dan YouTube pada periode 23 Februari hingga 14 Maret 2022, terjadi peningkatan perhatian pengguna media sosial di Indonesia atas perang Rusia-Ukraina.

Hal itu ditunjukkan dengan jumlah pemberitaan tentang invasi Rusia ke Ukraina yang mencapai 96.000 artikel berita.

Baca Juga: Vladimir Putin Dijamin Langsung Skakmat! Bukan Amerika Apalagi China, Justru Negara yang Alami Kelaparan Inilah yang Bisa Membuat Rusia Bertekuk Lutut, Kuncinya Ada di Joe Biden

Baca Juga: Bak Dikutuk untuk Jadi Negara Pembuat Onar, Israel Lumpuh Total oleh Serangan Tak Kasat Mata Hanya 2 Hari Usai Diminta Zelensky Damaikan Ukraina dengan Rusia

Puluhan ribu berita tersebut, kata pendiri Evello Dudy Rudianto, dibagikan ke jejaring Facebook Indonesia, baik melalui akun halaman Facebook, grup, hingga akun pribadi sebesar 1,6 juta kali.

"Dari data-data tersebut, Evello menyimpulkan jika intensitas perhatian pengguna media sosial Indonesia terkait perang Rusia-Ukraina sangat tinggi. Selain artikel berita, YouTube menjadi rujukan untuk mencari informasi perang Rusia-Ukraina," ujar Dudy Rudianto dilansir dari BBC.