Find Us On Social Media :

Usai Memasok 1.000 Senjata Anti-tank ke Ukraina, Kini Jerman Akan Borong 35 Jet Tempur F-35 dari AS untuk Jaga-jaga Perang seperti Rusia dan Ukraina

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 15 Maret 2022 | 09:01 WIB

Jerman Akan Borong 35 Jet Tempur F-35 dari AS

Intisari-Online.com - Secara keseluruhan, 14 negara telah memasok senjata ke ukraina sebagai tanggapan atas invasi Rusia.

Mereka termasuk Swedia dan Finlandia, yang keduanya memiliki sejarah panjang netralitas dan bukan anggota NATO.

Namun keduanya telah mengirim ribuan senjata anti-tank ke Ukraina.

Jerman memasok 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger.

Negara-negara Baltik juga telah mengirimkan ribuan senjata termasuk rudal Stingers dan Javelin, salah satu senjata anti-tank paling efektif di dunia dengan jangkauan 2,5 km (1,5 mil). 

Melihat peristiwa tersebut, Jerman kini diketahui akan membeli 35 unit jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin, untuk menggantikan armada Tornado mereka yang sudah berusia puluhan tahun.

Berlin juga berencana membeli 15 jet Eurofighter tambahan, untuk meremajakan angkatan udara Jerman dan berjaga-jaga bila terjadi perang seperti Rusia dan Ukraina.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht menyebut pembelian itu sebagai langkah maju yang baik untuk angkatan bersenjata Bundeswehr Jerman.

Baca Juga: Bak Ingin 'Ledakan' Kepala Biden yang Sudah Pusing dengan Perang Rusia-Ukraina, Korea Utara Disebut Luncurkan Rudal Lagi, Acara di Korsel Ini 'Sasarannya'

 Baca Juga: Padahal Negaranya Gudang Senjata Militer, Rusia Kepergok Minta Bantuan Senjata ke China untuk Perang dengan Ukraina, Ini Hukuman yang Menanti China Jika Terbukti

"Hanya ada satu jawaban untuk agresi Putin, dan itu adalah persatuan di NATO serta pencegahan yang kredibel," ujar Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, komandan Angkatan Udara Jerman, dikutip dari AFP, Senin (14/3/2022).

Tornado milik Jerman adalah satu-satunya pesawat Luftwaffe tersertifikasi untuk membawa bom nuklir AS yang ditempatkan di Jerman dan merupakan bagian penting dari pencegahan NATO.