Intisari-Online.com - Serangan Rusia membuat kota-kota di Ukraina porak-poranda.
Aktivitas negara itu pun tak bisa berjalan seperti sebelum invasi terjadi, termasuk aktivitas ekonominya.
Di tengah situasi yang membuat berbagai sektor terganggu, pemerintah Ukraina dikabarkan akan meluncurkan NFT (Non-Fungible Token) untuk menandai sejarah invasi Rusia.
Melansir theguardian.com (13/3/2022), Wakil menteri transformasi digital negara itu, Alex Bornyakov, mengatakan koleksi NFT akan “seperti museum perang Rusia-Ukraina. Kami ingin memberitahu dunia dalam format NFT.”
NFT sendiri memberikan kepemilikan barang digital yang unik –dengan karya seni virtual yang terbukti sangat populer– kepada pembeli mereka, bahkan jika barang tersebut dapat dengan mudah disalin.
Bornyakov mengatakan setiap token akan membawa karya seni yang mewakili sebuah cerita dari sumber berita tepercaya.
"Kami ingin itu keren, tampan, dan butuh waktu," katanya.
Koleksi NFT sedang dipersiapkan sebagai permintaan pemerintah Ukraina untuk donasi cryptocurrency yang melewati $60 juta, dengan donasi termasuk NFT CryptoPunk senilai lebih dari $200.000.
Bornyakov mengatakan uang itu digunakan untuk membeli peralatan militer dan untuk mendanai kegiatan media.
“Kami tidak menggunakan dana ini untuk membeli senjata pada saat ini. Kami membeli kacamata night vision, optik, helm, rompi antipeluru," ungkapnya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR