Intisari-Online.com - Anggota pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat yang membunuh Osama bin Laden,Rob O'Neill bereaksi atas perang Rusia-Ukraina.
Sebelumnya, Rob O'Neilltelah menyelesaikan 400 misi tempur selama 16 tahun dan kini percaya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi 'gila' dengan melancarkaninvasi skala penuh terhadap Ukraina.
Dia juga terkejut dengan reaksi negaranya dan mengatakan bahwaAmerika lemah menanggapi Rusia.
Veteran yang telah menerima 52 bintang tanda jasa itumengecam pemerintahan Presiden Biden setelah mereka membatalkan uji coba rudal nuklir akhir pekan lalu sementara pasukan Rusia menyerang warga yang tidak bersalah.
O'Neill yakin Pentagon lebih mengkhawatirkan masalah perubahan iklim daripadamencoba menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin, lapor Daily Mail.
Melansir Daily Star, Minggu (13/3/2022), dia berkata: "Anda tidak mengalahkan orang gila dengan senjata nuklir, tapi dengan kelemahan."
"Ini seperti mencoba menghentikan pengganggu sekolah dengan menenangkannya, itu omong kosong."
"Ketika saya dulu bertugas dalam pelayanan, saya fokus pada tugas yang dapat saya selesaikan."
"Sekarang mereka (Pentagon) membuang-buang waktu dan sumber daya untuk membuat kapal perang menjadi hijau.
"Kebenaran yang disayangkan adalah Rusia dan China menertawakan kami ketika kami berbicara tentang perubahan iklim di militer."
O'Neill mengaku bahwa dia tidak percaya Rusia akan menyerang Ukraina karena dia "membuat kesalahan dengan mencoba memahami keputusan orang gila."
Dia pikir Putin berencana untuk memanipulasi Baratagar membayar uang ekstra untuk pertahanan.
Hal itu dilakukan denganmenempatkan ratusan ribu tentara di perbatasan tetapi tidak percaya mereka akan mengirim siapa pun masuk.
O'Neill khawatir Putin akan menggunakanartileri jarak jauh setelah helikopter dan jetnya dijatuhkan oleh Ukraina.
Dia berharap Rusia hancur sehinggaBarat dan Ukraina bisamembahas kesepakatan dengan Moskow sebagai jalan keluar.
"Ada orang Rusia di pesawat itu dan saya punya teman yang sekarat karena kecelakaan helikopter, dan tidak ada yang keren tentang itu."
"Sebagian besar prajurit tidak ingin berada di sana. Itu semua karena satu orang di Kremlin kehilangan kewarasannya."
O'Neill mengklaim bahwa kebanyakan orang Amerika mendapatkan ideide peperangan dari TVdan media sosial.
"Anda harus benar-benar mencari tahu bagaimana caranya masuk ke Rusia, bersembunyi dan akan melakukan apa setibanya mendarat di sana," tambahnya.
"Tinggalkan taktik video game Anda di rumah, karena itu tidak akan berhasil."
(*)