Intisari - Online.com - NATO disebut harus tetap memiliki pemikiran untuk membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hal ini disampaikan oleh mantan pemimpin militer Inggris.
Melansir Kompas TV dari Mirror, Kolonel Richard Kemp menegaskan bahwa membunuh Putin harus tetap jadi opsi jika ingin menghentikan serangan Rusia ke Ukraina.
Mesk begitu mantan pemimpin pasukan Inggris di Afghanistan itu meyakini kemungkinan itu sangat kecil bisa terjadi.
“NATO harus tetap memikirkan semua posisi untuk menyingkirkannya dari kekuasaan,” tutur Kolonel Kemp dilansir dari Mirror.
“Hal itu termasuk membunuhnya, meski itu tak mungkin atau tidak diinginkan,” tambahnya.
Pensiunan pejabat militer tersebut menegaskan bahwa pembunuhan tersebut mungkin tak bisa dibenarkan oleh banyak pihak.
Meski begitu, hal itu bisa menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri perang, dan menghindari konflik di masa depan.
“Jika sampai pada pembunuhan, mungkin tidak menyenangkan bagi banyak orang tetapi hidupnya tak memiliki nilai yang lebih besar daripada nyawa ribuan orang yang telah ia bunuh di Ukraina dan di tempat lain, serta mungkin akan dibunuh di masa depan,” katanya.
“Ia adalah Panglima Tertinggi pasukan Rusia yang memerintahkan perang agresi ilegal dan merupakan target yang sah,” tambah Kolonel Kemp.
KOMENTAR