Find Us On Social Media :

Bukan Inggris Atau AS, Setengah Mati Ukraina Malah Tuding Israel Supaya Menjadi Negara Penengah yang Mendamaikannya dengan Rusia, Ternyata Ini Alasannya!

By Afif Khoirul M, Selasa, 15 Maret 2022 | 06:55 WIB

Bendera Israel.

Intisari-online.com - Sejauh ini, Ukraina dan Rusia telah mencoba untuk melakukan negosiasi.

Meski ada negara-negara kuat seperti Amerika Serikat dan Inggris, Ukraina justru memilih Israel untuk menjadi penengahnya.

Russian Today, pada 13 Maret melaporkan bahwa Presiden Ukraina Zelensky berharap bahwa pembicaraan damai.

Pembicaraan yang akan datang dengan Rusia akan diadakan di Israel, bukan di Belarus.

Zelensky mengatakan dia telah meminta Perdana Menteri Israel Naftali Bennett untuk mempercepat pertemuan dengan delegasi Rusia di Yerusalem.

"Misi diplomatik Ukraina dan Rusia sedang mendiskusikan sejumlah masalah. Negosiasi langsung, bukan dengan ultimatum," kata Zelensky pada konferensi pers dengan media asing.

Zelensky mengatakan bahwa negosiasi baru-baru ini antara Ukraina dan Rusia di Belarusia tidak membuahkan hasil yang diharapkan. 

Zelensky juga mengatakan bahwa negara dengan pandangan netral seperti Israel adalah pilihan ideal untuk menengahi.

Baca Juga: Pantas Sampai Buru-buru Tutup Akun Twitter Pembongkarnya, Terkuak Rencana Busuk AS di Ukraina, Kembangkan Senjata yang Nyaris Tak Ada 'Penangkalnya'

Baca Juga: Diam Tak Berkomentar Apapun Soal Konflik Rusia-Ukraina, Siapa Sangka Israel Sebenarnya Membantu Ukraina di Balik Layar, Bahkan Ukraina sampai Memelas Hal Ini dari Israel

"Saya berbicara dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Saya mengatakan kepadanya bahwa bukanlah ide yang baik untuk mengadakan pertemuan di Belarus," katanya.

"Saya mengacu pada pertemuan di tingkat kepemimpinan Rusia dan Ukraina. Saya pikir Israel dapat menengahi dan Yerusalem harus menjadi tempat negosiasi," imbuhnya.