Find Us On Social Media :

Sebut Tindakan Putin Menyebabkan Tragedi, 2 Oligarki Yahudi-Rusia Menyerukan untuk Mengakhiri 'Pertumpahan Darah' di Ukraina

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 2 Maret 2022 | 14:15 WIB

(Ilustrasi) Invasi Rusia ke Ukraina

Intisari-Online.com - Miliarder Yahudi Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska menjadi oligarki Rusia pertama yang secara terbuka menentang invasi Presiden Vladimir Putin.

Mereka menyerukan perdamaian dan mengakhiri pertumpahan darah yang terjadi.

Mereka berdua adalah pengusaha terkemuka pertama yang menyuarakan kritik terhadap tindakan Putin.

Hal itu lantaran bisnis mereka menghadapi sanksi Barat karena invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

Melansir Haaretz.com, Senin (28/2/2022), Fridman sendiri punya kewarganegaraan ganda Rusia-Israel dan seorang dermawan terkemuka perihal Yahudi dan Israel.

Dia menyebut konflik itu sebagai “tragedi” dan menyatakan “keinginan kuat untuk mengakhiri pertumpahan darah.”

Dia melanjutkan: “Saya seorang pengusaha dengan tanggung jawab kepada ribuan karyawan saya di Rusia dan Ukraina."

"Namun saya yakin bahwa perang tidak akan pernah bisa menjadi jawaban."

Baca Juga: Ancaman Nuklir Presiden Rusia Vladimir Putin Kerasa Kian Nyata dan Bukan Gertak Sambal Saja, Ternyata Ini yang Membedakan Ancaman Nuklir Rusia dengan Konflik Lain Pasca Perang Dingin

Baca Juga: Mampu Isap Oksigen Hingga Uapkan Tubuh Manusia, Inilah Bom Vakum yang Dituding Digunakan Rusia saat Invasi Ukraina, Dikutuk Dunia karena Timbulkan Efek Ini

"Krisis ini akan menelan korban jiwa dan merusak dua negara yang telah bersaudara selama ratusan tahun.”

"Saya hanya dapat bergabung dengan mereka yang memiliki keinginan kuat untuk mengakhiri pertumpahan darah,” tambahnya.