Find Us On Social Media :

Bak Dikutuk untuk Jadi Negara Pembuat Onar, Israel Lumpuh Total oleh Serangan Tak Kasat Mata Hanya 2 Hari Usai Diminta Zelensky Damaikan Ukraina dengan Rusia

By May N, Selasa, 15 Maret 2022 | 14:14 WIB

Perdana Menteri Israel (kiri) Naftali Bennett dan Presiden Ukraina (kanan) Volodymyr Zelensky

Sumber pertahanan Israel mengatakan hal itu dilakukan sebagai serangan siber terbesar terhadap Israel.

Pihak berwenang percaya aktor negara atau organisasi besar bertanggung jawab atas serangan besar-besaran itu.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan serangan dunia maya itu, mengutip sumber pendirian pertahanan yang mengklaimnya sebagai yang terburuk yang pernah menghantam negara Yahudi itu.Serangan tersebut dilaporkan menargetkan situs menggunakan domain 'gov.il', yang melayani semua situs web pemerintah Israel kecuali yang terkait dengan pertahanan.

Basis data pemerintah adalah salah satu situs tersebut, dan menjadi target potensial bagi penjahat dunia maya.

Akses ke beberapa situs yang terkena dampak telah dipulihkan pada Senin malam, tetapi lembaga pertahanan Israel dan Direktorat Siber Nasional telah menyatakan keadaan darurat sementara situs-situs penting strategis seperti yang terkait dengan infrastruktur air dan listrik negara itu dapat diperiksa tanda-tanda kompromi.

Baca Juga: 'Konfrontasi Langsung NATO dan Rusia adalah Perang Dunia 3,' Joe Biden Buka Suara soal Peluang Perang Dunia 3 dan Program Senjata Biologis

Baca Juga: Usai Memasok 1.000 Senjata Anti-tank ke Ukraina, Kini Jerman Akan Borong 35 Jet Tempur F-35 dari AS untuk Jaga-jaga Perang seperti Rusia dan Ukraina

Pejabat yang dikutip oleh Haaretz mengatakan bahwa pemerintah percaya "pelaku negara atau organisasi besar yang melakukan serangan itu," tetapi mengatakan bahwa pelakunya belum dapat diidentifikasi.

Namun, wartawan Israel telah berspekulasi bahwa Iran yang harus disalahkan. Israel dan Iran telah bertahun-tahun berdagang serangan siber, dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran meretas kamera CCTV dan database karyawan di pelabuhan Haifa dan Ashdod bulan lalu.

Konflik antara Teheran dan Tel Aviv juga menjadi kinetik dalam beberapa hari terakhir, dengan Israel membunuh dua petugas IRGC dalam serangan udara di Suriah pekan lalu, dan IRGC menanggapi dengan serangan rudal balistik terhadap dugaan “pusat strategis” Israel di Erbil, Irak pada hari Sabtu.

Sebelumnya, Zelensky menyebutkan jika imigran Ukraina bagian dari pendiri Israel.

“Mereka membawanya dalam sejarah mereka dan keinginan untuk membangun sebuah negara hebat seperti sekarang ini. Tak buruk bagi kami jika melakukan mediasi seperti ini,” katanya.