Find Us On Social Media :

Melihat Cara Kaisar China Mencari Keabadian Karena Terobsesi dengan Kehidupan Abadi, Sampai Malah Justru Konsumsi Merkuri

By May N, Minggu, 27 Februari 2022 | 19:53 WIB

Qin Shi Huang, kaisar pertama Kekaisaran China yang menginginkan keabadian

Intisari - Online.com - Berabad-abad lamanya, para kaisar China meminum ramuan keabadian untuk memperpanjang masa hidupnya.

Kisah-kisah mengenai pulau keabadian begitu memukau para kaisar, yang percaya mereka bisa abadi jika meminum ramuan abadi.

Namun sampai sejauh apa para kaisar ini berupaya mencapai keabadian?

Kaisar pertama ChinaQin Shi Huang, terobsesi dengan keabadian.

Qin Shi Huang mengabdikan bertahun-tahun hidupnya melarikan diri dari kematiannya, sampai akhirnya ia tewas karena ramuan itu sendiri.

Banyak penerusnya yang juga mengejar keabadian, meminum ramuan-ramuan yang salah.

Salah seorang sejarawan mencatat pentingnya keabadian ini bagi para kaisar China.

Seperti pemikiran kaisar Jepang yang dianggap keturunan Dewa, kaisar China juga menganggap mereka bisa benar-benar menjadi Dewa jika abadi dan hidup selamanya.

Baca Juga: Pantas Saja Dijuluki 'Tiran' hingga 'Kaisar Gila', Rupanya Kaisar Ketiga Romawi Ini Diklaim Suka Membunuh Tanpa Ampun, Ini Dosa-dosa Masa Lalunya

Baca Juga: Tergila-Gila Dengan Ramuan Hidup Abadi, Kaisar China Ini Sampai Dibodohi Mau Berikan 6.000 Perawan Plus Kapal Pesiar Mewah, Ternyata Cuma Dikadali Endingnya Malah Mengenaskan

Itulah sebabnya kematian adalah kekalahan bagi mereka.

Lantas, sejauh apa para kaisar mengejar keabadian?

Melansir Ranker, berikut adalah beberapa cerita mengenai kegilaan para kaisar China mengejar keabadian.

Kaisar pertama China selamat dari berbagai upaya pembunuhan, menguatkan keinginannya mencapai keabadian

Kaisar pertama China memulai pencarian hidup abadi dengan mendedikasikan sebagian besar masa kekuasaannya melarikan diri dan menghindari kekalahannya.

Qin Shi Huang menyatukan China pada 221 Sebelum Masehi (SM), menjadi kaisar pertama.

Selama lebih dari 10 tahun, ia memerintahkan cendekiawan dan para tukang sihir mencari eliksir keabadian sehingga Qin Shi Huang tidak meninggal dunia.

Kaisar memerintahkan semua pejabat pemerintah di China mencari sumber untuk permintaannya.

Baca Juga: Demi Menarik Hati Kaisar Tingkok, Permaisuri Ini Nekat Gunakan Ilmu Sihir untuk Memperbaiki Kondisi 'Intimnya' Namun Nasibnya Berakhir Tragis Setelah Praktiknya Terbongkar

Baca Juga: Kejamnya Dinasti Ming, Koleksi Selir Hingga 9.000 Dikurung Bagai Budak Untuk Dijadikan Pemuas Nafsu, Dieksekusi Mati Jika Kaisar Meninggal Dunia

Seorang pejabat dari Duxiang menulis kepada kaisar meminta maaf karena belum menemukan keabadian, sementara pejabat di Langya mengirimi Qin Shi Huang sebuah ramuan herbal dengan kemampuan memperpanjang hidup.

Sejarawan Dinasti Han, Sima Qian, merekam upaya Qin Shi Huang untuk hidup selamanya.

Dalam suatu cara, sebuah grup yang dipimpin oleh penyihir Xu Fu menjanjikan menemukan pulau mistis milik para manusia yang abadi, dikenal sebagai Penglai.

Sima Qian menulis, "mereka meminta diperbolehkan untuk memurnikan diri sendiri dan pergi dengan sekelompok pria dan wanita muda mencari lokasi itu. Kaisar memerintahkan Xu Fu mengumpulkan sebuah kelompok berisi para pria dan wanita muda sejumlah beberapa ribu dan keluar ke laut mencari para pria yang abadi ini."

Xu Fu memulai perjalanan ke laut timur pada 219 SM, menjanjikan ia akan menemukan rahasia hidup abadi dengan bayaran sebuah kapal mewah dan 6000 gadis perawan untuk menemukan ramuan keabadian.

Kaisar sepakat, menunggu bertahun-tahun kembalinya Xu Fu dengan ramuan yang dijanjikan itu.

Sementara ia menunggu, banyak pembunuh bayaran berusaha membunuh Qin Shi Huang, dan hal itu bukan upaya pertama dalam hidup kaisar.

Bertahun-tahun sebelumnya, cendekiawan Jing Ke hampir membunuh hidup Qin Shi Huang dengan menyembunyikan belati beracun di dalam gulungan kertas.

Baca Juga: Tak Hanya Banyak Wanita, Sudah Menjadi Hal Lumrah Jika Kaisar China Juga Memiliki Kekasih Laki-laki, Seperti Kisah Kaisar Ai yang Rela Lakukan Apapun Untuk 'Pria Favoritnya'

Baca Juga: Terlanjur Dicap Gila dan Jahat, Sejarawan Ungkap Kaisar Nero Sebenarnya Punya Tujuan Mulia untuk Kalangan Bawah dan Budak yang Bikin para Bangsawan Muak

Monster laut Penglai tidak hentikan pencarian Kaisar atas keabadian

Sembilan tahun setelah mengirim Xu Fu menemukan Penglai, kaisar hampir menyerah, tetapi upaya dalam hidupnya mengejutkan kekaisaran.

Ia menuntut untuk tahu mengapa Xu Fu belum menemukan keabadian.

Xu FU menjanjikan kepada Qin Shi Huang, "ramuan herbal di Penglai bisa didapatkan," tapi ternyata ada monster laut menjaga pulau tersebut.

Ketakutan Qin Shu Huang atas kematian semakin tumbuh, sehingga kaisar bersumpah untuk berlayar dengan kapal Xu Fu sendiri dan membantai monster laut tersebut.

Xu Fu secara ragu membiarkan kaisar menaiki kapal miliknya, di mana Qin Shi Huang menembakkan beberapa panah ke ikan-ikan besar atau paus sebelum mereka kembali.

Qin Shi Huang semakin khawatir, ia memerintahkan Xu Fu berlayar mencari Penglai sekali lagi.

Kali ini, kapal tukang sihir itu meninggalkan pantai dan tidak pernah kembali.

Baca Juga: Sudah Menjadi Hal Lumrah Jika Kaisar China Memiliki Banyak Wanita, Bahkan Ada yang Koleksi Selir Hingga 20.000 Orang, Ternyata Selain Jadi Pemuas Nafsu Kaisar Selir Punya Tugas Ini

Baca Juga: Nafsu Bagai Kuda Tapi Tenaga Sekuat Ayam, Kaisar China Penggila Wanita Ini Koleksi 3.000 Selir Sebagai Pemuasnya, Tapi Hidupnya Berakhir Tragis Gara-Gara Overdosis Obat Kuat

Beberapa hari kemudian, Qin Shi Huang menelan pil merkuri beracun.

Ahli alkimia kerajaan menjanjikan merkuri bisa membuat kaisar abadi.

Namun yang terjadi tentu saja adalah kematiannya di umur 40-an.

Baca Juga: Pantas Saja Buyar Seketika, Rupanya ada Intrik Berdarah di dalam Kekaisaran China yang Membuatnya Tumbang sampai Berakhir dengan Sejarah yang Mengenaskan

Baca Juga: Kalap 'Jajan Sembarangan' di Pelacuran, Kaisar Tiongkok Ini Berakhir Tragis Mati Muda Gara-Gara Menderita Penyakit Kelamin, Tiap Malam Berhubungan dengan 4 Gadis Malam

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini