Find Us On Social Media :

'Gak Ada Progressnya', Perdana Menteri Singapura Julid Terhadap Langkah Pemimpin ASEAN Bawa Perdamaian di Myanmar, Ini Sebabnya Kamboja Dinyinyirin Habis-habisan Setelah Pimpin ASEAN

By May N, Rabu, 19 Januari 2022 | 10:23 WIB

Telepon antara Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Singapura bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Filipina yang menentang upaya Hun Sen mendekati pemerintah junta militer Myanmar

Intisari - Online.com - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan sudah lama tidak ada "progress signifikan" atas penerapan rencana perdamaian ASEAN di Myanmar.

Ia meminta pemimpin ASEAN saat ini, Kamboja, untuk melibatkan "semua pihak" dalam upaya ASEAN menengahi krisis itu.

Lee membuat komentar itu dalam panggilan video dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.

Sebelumnya, Hun Sen secara kontroversial berangkat ke Myanmar pada 7-8 Januari untuk berbicara dengan tujuan menyelesaikan krisis yang telah meliputi Myanmar sejak militer mengambil alih akhir Februari 2021 lalu.

Sejak mengambil alih rotasi kursi kepemimpinan ASEAN akhir tahun 2021 lalu, pemerintah Kamboja telah memperjelas niatnya mengejar kebijakan keterlibatan pragmatis dengan pemerintahan militer di Naypyidaw, seperti dikutip dari The Diplomat.

Hal ini mundurnya ASEAN dari posisi lebih kuat yang dibawa oleh pemimpin sebelumnya yaitu Brunei Darussalam.

Brunei telah melaksanakan pertemuan ASEAN tanpa mengundang pemerintah junta militer Myanmar ataupun pemimpinnya, Min Aung Hlaing pada Oktober lalu.

ASEAN mengambil langkah drastis setelah berbulan-bulan setelah berbulan-bulan junta militer halangi penerapan rencana perdamaian Lima Poin Konsensus ASEAN yang menyerukan penghentian segera kekerasan dan dialog politik inklusif termasuk "semua pihak" untuk konflik negara.

Baca Juga: Indonesia Lagi yang Pusing Setelah ASEAN Dipegang Pemimpin Negara Sekutu Setia China Ini, Lihat Langkah Indonesia Cegah ASEAN Jadi Boneka Tiongkok Selamanya

Baca Juga: Inilah Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN, Sekaligus Satu-satunya Negara yang Memiliki Tiga Musim di Asia Tenggara

Dalam sebuah video call dengan Hun Sen Jumat lalu, Lee "mengutarakan pandangannya jika sampai ada progress signifikan dalam pelaksanaan Lima Poin Konsensus, ASEAN seharusnya mempertahankan keputusannya hanya mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar untuk menghadiri pertemuan ASEAN."

"Diskusi apapun untuk merevisi keputusan Pemimpin ASEAN harus berdasarkan fakta-fakta baru," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Singapura.