Inilah Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN, Sekaligus Satu-satunya Negara yang Memiliki Tiga Musim di Asia Tenggara

Tatik Ariyani

Penulis

Ini negara yang terletak paling utara di ASEAN dan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang beriklim subtropis.

Intisari-Online.com - Manakah negara yang terletak paling utara di ASEAN serta berbatasan langsung dengan negara-negara kawasan lainnya?

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan organisasi internasional yang bersifat kawasan yang beranggotakannegara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Hampir semua negara Asia Tenggara tergabung dalam organisasi ini,kecuali negara termuda Timor Leste yang belum menjadi anggota.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967, dilandasi oleh penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh lima negara pendirinya yakniIndonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura.

Setelah resmi berdiri, satu per satu negara Asia Tenggara lainnya ikut bergabung, di antaranya: Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Kini ASEAN beranggotakan 10 negara, di kawasan Asia Tenggara, di mana beberapa negara berbatasan langsung dengan negara-negara di kawasan lainnya.

Luas wilayah ASEAN mencapai 4,5 juta kilometer persegi atau sekitar 3 persen total luas daratan di bumi.

Negara yang berada di ujung selatan sekaligus yang paling timur ASEAN adalah Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN, Jadi Satu-satunya Negara yang Memiliki Tiga Musim di Asia Tenggara

Baca Juga: Berbatasan Langsung dengan China dan India, Inilah Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN

Indonesia berbatasan langsung dengan Papua Nugini di sebelah timur.

Sementara itu, negara yang terletak paling utara di ASEAN adalah Myanmar.

Selain berbatasan langsung dengan sesama negara ASEAN, Myanmar juga berbatasan dengan China, India, dan Bangladesh.

Wilayah ASEAN dibatasi pula oleh sejumlah samudra, di antaranya: Samudra Hindia di selatan, serta Samudra Pasifik di Timur dan Barat.

Negara ASEAN yang terbesar yakni Indonesia dengan luas 1,9 juta kilometer persegi.

Sementara yang terkecil adalah Singapura dengan luas wilayah 721.5 kilometer persegi.

Myanmar, Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN

Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu.go.id), dahulu Myanmar dikenal sebagai Suvannabhumi atau The Golden Land.

Baca Juga: Tanggalan Jawa Januari 2022 Lengkap, Mulai Weton Pasaran hingga Wuku

Baca Juga: Tinggi Candi Borobudur Setara Gedung 10 Lantai, Terungkap Bagaimana Orang-orang di Zaman itu Membangunnya Tanpa Peralatan Canggih

Kekayaan sumber daya alam yang beragam serta keberagaman suku di Myanmar, membuat negara ini hingga sekarang dijuluki sebagai The Golden Land.

Posisi Myanmar tergolong strategis yakni di posisi lintang 9.30 N serta 28.30 N dan garis bujur 92.10 E dan 101.E.

Posisi tersebut membuat Myanmar berbatasan langsung dengan Bangladesh, China, Laos, India serta Thailand.

Berikut adalah profil negara Myanmar:

- Nama resmi: Pyidaungzu Myanma Naingngandaw (jika diterjemahkan bisa disebut sebagai Kesatuan Myanmar)

- Ibu kota: Naypidaw

- Hari kemerdekaan: 4 Januari

- Bahasa nasional: Bahasa Myanmar

Baca Juga: Terlihat Ganas Bisa Kerahkan Ribuan Pasukan Plus Senjata Militer Untuk Hancurkan Ukraina, Siapa Sangka Aslinya Rusia Sedng Dalam Kondisi Mengerikan Ini

Baca Juga: Fotonya Begitu Terkenal hingga Mengguncang Emosi Siapapun yang Melihatnya, Beginilah Akhir Fotografer yang Rekam Momen Bocah Kelaparan dan Burung Bangkai Ini

- Kepala Negara: Presiden

- Kepala Pemerintahan: Presiden

- Bentuk Pemerintahan: Republik

Negara yang terletak paling utara di ASEAN, Myanmar, adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang beriklim subtropis.

Hal tersebut dipengaruhi oleh posisi geografis dan posisi lintang negara Myanmar.

Myanmar bagian selatan memiliki iklim tropis. Myanmar bagian utara beriklim subtropis. Sedangkan Myanmar yang terletak di sekitar khatulistiwa, iklimnya dipengaruhi angin musim.

Secara garis besar, Myanmar memiliki tiga musim. Hal ini berbeda dengan negara lainnya di Asia Tenggara yang hanya memiliki dua jenis musim.

Di antaranya: musim kemarau yang sejuk namun relatif kering, musim kemarau yang panas dan kering, serta musim hujan.

Baca Juga: Kekuasaan Majapahit Menyebar Hingga Asia Tenggara Bahkan Disebut Pernah Taklukkan Wilayah Filipina, Ternyata Begini Cara Majapahit Hancurkan Kerajaan Filipina Kuno Menurut Nagarakertagama

Baca Juga: Dibawa Bersama dengan 175.000 Tentara Siap Tempur Rusia, Inilah Senjata Berbahaya Militer Rusia yang Konon Ledakannya Mirip Bom Atom

Pada 1989, pemerintah militer yang saat itu berkuasa mengubah nama Burma menjadi Myanmar, setelah ribuan orang terbunuh saat pemberontakan terjadi.

Perubahan lainnya, yakni Kota Rangoon menjadi Kota Yangon.

Tidak ada perbedaan secara spesifik antara penggunaan nama Burma dan Myanmar karena sebenarnya dua nama ini memiliki arti yang sama secara linguistik.

Ada anggapan yang mengatakan jika Burma hanya mendeskripsikan etnis Burma saja.

Sedangkan nama Myanmar menjadi istilah politis yang lebih tepat karena mewakili seluruh etnis yang tinggal di negara tersebut.

Jadi, itulahnegara yang terletak paling utara di ASEAN.

Baca Juga: Dibawa Bersama dengan 175.000 Tentara Siap Tempur Rusia, Inilah Senjata Berbahaya Militer Rusia yang Konon Ledakannya Mirip Bom Atom

Baca Juga: Tubuhnya Ditusuki Jarum oleh Setiap Penduduk yang Melintas, Inilah Ganjaran untuk Para Pemberontak Mataram, Hukuman 'Pamungkasnya' Tak Kalah Menyeramkan

Artikel Terkait