Intisari-Online.com -Terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudura, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar.
Candi Borobudur sekaligus menjadi bukti tentang keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur yang dimiliki bangsa Indonesia.
Menurut prasasti Karangtengah, Candi Borobudur dibangun pada 824 masehi oleh Raja Samaratungga ketika masa Wangsa Syailendra.
Pembangunan Candi Borobudur selesai pada 847 masehi oleh Ratu Prabudawardhani, putri Samaratungga. Candi Borobudur dibangun untuk memuliakan agama Budha Mahayana.
Candi Borobudur dengan luas 123 x 123 meter persegi. Di mana yang terdiri dari 504 patung Budha, 72 stupa terawang serta 1 stupa induk.
Yang mengejutkan, rupanya ukuran Candi Borobudursama dengan bangunan 10 lantai.
Saat ini, sebuah gedung-gedung tinggi bisa dibangundalam waktu singkatdengan peralatan modern.
Namun, bayangkan pada zamandulu belum ada alat buldozer untuk meratakan tanah.
Belum ada truk untuk mengangkut batuan atau crane untuk mengerek batu ke atas pun belum ada.
Lantas, bagaimana Candi Borobudur yang tingginya setara dengan bangunan 10 lantai tersebut dibangun?
Candi Borobudur dibangun dengan peralatan sederhana, seperti palu dan pengungkit.
Kendaraan yang ada hanyalah cikar atau pedati (gerobak yang ditarik dengan sapi).
Karena hanya ada alat sederhana, maka batu-batu yang besar dan berat pun harus ditarik pelan-pelan.
Disusun satu per satu sampai menjulang tinggi.
Hal itu membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang banyak.
Menurut prasasti (batu bertulis) yang mencatat pembangunan Candi Borobudur.
Dikisahkan, Candi Borobudur dibuat oleh Raja Mataram pada saat pemerintahan Raja Samaratungga.
Namun, candi baru selesai ketika Ratu Pramurdawardhani (putri Raja Samaratungga) bertahta.
Dari kisah itu, diperkirakan, Candi Borobudur dibangun selama 50 tahun.
Arkeolog menemukan banyak kuali gerabah di sekitar Borobudur.
Berdasarkan temuan itu, diduga, keluarga pekerja candi tinggal di daerah tersebut.
Di dalam keluarga itu, para wanita bertugas memasak makanan untuk laki-laki yang bekerja membangun candi.