Find Us On Social Media :

Rupanya Turunan dari Zaman Majapahit, Kuliner di Jawa Cenderung Memiliki Rasa Manis dan Merupakan Simbol Ini Bagi Masyarakat Jawa

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 1 Januari 2022 | 13:50 WIB

Sate ayam Ponorogo dan es dawet Banjarnegara yang memiliki cita rasa manis, turunan dari Majapahit.

Intisari-Online.com – Bila suatu saat Anda merencanakan melakukan perjalanan wisata ke suatu daerah, maka yang Anda inginkan tentunya mencicipi kuliner daerah tersebut.

Nah, bila suatu saat Anda berwisata kuliner ke daerah Jawa, mungkin Anda akan menemukan makanan khas yang cenderung memiliki rasa manis.

Coba saja, sate kambing yang dipadukan dengan bumbu kecap pedas manis, atau getung goreng khas Banyumasan yang juga memiliki rasa manis.

Belum lagi bila Anda singgah ke Yogyakarta, maka Anda akan menemui makanan khasnya yaitu gudeg yang juga memiliki rasa manis.

Baca Juga: Cara Pengolahannya yang Unik Merupakan Warisan dari Masa Majapahit, Beginilah Ayam Betutu Masakan Khas Bali yang Pedas dan Berempah Ini Diolah

 

Dan bila Anda singgah ke Solo, maka Anda akan disuguhi makanan khas Selat Solo, yang juga memiliki cita rasa manis.

Tidak hanya makanan, minuman tradisional khas di Jawa pun memiliki cita rasa yang manis, seperti es dawet khas Banjarnegara, es kapal khas Solo, dan lainnya.

Apa sebenarnya makna makanan manis itu bagi masyarakat Jawa?

Menurut Prof. Dr. Bani Sudardi,  Guru Besar Ilmu Budaya di Fakultas Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, bahwa masyarakat Jawa  terbagi menjadi tiga golongan besar.

Baca Juga: Berjarak 500 Km dari Titik Pertumpahan Darah, Inilah Prasasti Kawali 1, 'Potongan Puzzle' Perang Bubat yang Ungkap Respons Kerajaan Galuh Usai Dikhianati Majapahit