Penulis
Intisari-Online.com – Di suatu tempat di perbukitan hijau Bedford County di barat daya Virginia, terletak harta terpendam senilai sekitar lebih dari 60 juta dolar.
Dinamakan Harta Karun Beale, setelah Thomas J. Beale, yang mengubur harta karun itu berupa emas dan perak serta permata yang telah terkubur di tanah selama dua abad.
Satu-satunya petunjuk tentang keberadaannya adalah pesan berkode tiga halaman yang dikenal sebagai Sandi Beale.
Kisah harta karun ini telah mempesona orang-orang dan pemburu harta karun sejak tahun 1885 ketika James B. Ward menerbitkan sebuah pamflet dengan judul “The Beale Papers”.
Pamflet itu ditulis oleh orang tak dikenal yang memperoleh Beale Chiper dari seorang pemilik hotel bernama Robert Morriss.
Lalu, apa hubungan Thomas J. Beale dan Robert Morriss?
Cerita dimulai pada Januari 1829, ketika Thomas J. Beale masuk ke Washington Hotel di Lynchburg, Virginia.
Beale memberii tahu pemilik hotel, Robert Morriss, bahwa dia berasal dari Virginia.
Dia bersama dua pria lain, yang terlihat seperti pria yang kuat, yang lalu dua pria itu beberapa hari kemudian menuju Richmond, tetapi Beale tetap tinggal selama musim dingin.
Menurut Morriss, Beale adalah tamu yang menyenangkan, bahkan penyewa lain menganggapnya populer, terutama para wanita.
Sebagai seorang pendengar yang baik, Beale mengungkapkan sedikit tentang dirinya sendiri.
Beale menyebutkan sedang akrab dengan Virginia barat daya, utara Roanoke. Fakta inilah yang menjadi signifikan kemudian.
Pada Maret 1820, dua teman Beale kembali, dan setelah beberapa hari, mereka bertiga pergi.
Dua tahun kemudian, saat musim dingin tahun 1822, Thomas Beale kembali ke Hotel Washington, di mana Robert Morriss menyambutnya.
Pada Maret 1822, Beale memanggil pemilik penginapan ke kamarnya.
Dia mengeluarkan sebuah kotak besi yang terkunci dan memberikannya kepada Morriss.
Beale menekankan pentingnya kotak itu dan meminta pemiliknya menyimpannya dengan aman sampai Beale kembali.
Morriss menyimpannya dan melupakannya sampai dia menerima surat dari Beale, tertanggla 9 Mei 1822, yang dikirim dari St. Louis oleh Beale.
Dalam suratnya, Beale memberi tahu Morriss kotak itu berisi kertas di mana kekayaan banyak orang bergantung.
Tiga dari dokumen itu ditulis dalam sandi, sehingga membutuhkan kunci sandi untuk menafsirkan.
Beale berjanji dia akan meninggalkan informasi yang diperlukan untuk menganalisis snadi dengan seorang teman di St. Louis.
Dan jika dia tidak pernah kembali, maka teman itu akan mengirimkan amplop itu ke Lynchburg pada tahun 1832.
Dia meminta Morriss untuk membuka kotak itu pada tahun itu jika dia tidak pernah mendengar berita dari Beale lagi.
Lalu, Beale menghilang tanpa kabar, melansir historic mysteries.
Morriss memang sesekali memikirkan kotak itu, tetapi dia menunggu sampai tahun 1845 untuk membuka kuncinya karena kunci sandi itu tidak pernah tiba.
Kotak itu berisi tiga set kertas, sama sekali tidak dapat dipahami dengan angka-angka yang tercetak dengan hati-hati di atasnya.
Itu juga termasuk surat lain dari Beale, yang ditulis pada Januari 1822, tak lama setelah kembali ke Lynchburg.
Surat Beale memberikan beberapa latar belakang dugaan harta karun ini.
Pada tahun 1817, sekelompok tiga puluh pria muda, kaya, dan berpendidikan tinggi berangkat dari Virginia untuk mencari petualangan di Barat.
Mereka melakukan perjalanan ke St. Louis, di mana mereka bersiap untuk berburu kerbau dan beruang.
Mereka mempekerjakan pemandu, yang menyarankan untuk mengatur diri mereka sendiri seolah-olah mereka adalah unit militer. Mereka memilih Beale sebagai pemimpin.
Rombongan melanjutkan perjalanan ke Santa Fe, lalu tinggal di sana selama musim dingin.
Dalam ekspedisi berburu kerbau beberapa ratus mil di utara Santa Fe, beberapa pemuda menemukan urat emas.
Mereka menghabiskan dua tahun berikutnya untuk menggali emas serta beberapa perak yang mereka temukan.
Karena mereka berada di tanah yang berbahaya, mereka memutuskan untuk mengirim kembali harta karun itu dengan Beale ke Virginia untuk disembunyikan di gua dekat Buford’s Tavern di Buford, tidak jauh dari Roanoke.
Pertama kali Beale tiba di Lynchburg, dia mengubur separuh hartanya.
Namun tidak di dalam gua, karena para petani memanfaatkan gua tersebut untuk penyimpanan.
Ketika dia muncul di Hotel Washington pada bulan Januari 1822, dia mengubur harta yang tersisa di tempat yang sama.
Robert Morriss menghabiskan berjam-jam dalam hidupnya mencoba menguraikan kriptogram namun tanpa hasil.
Pada tahun 1862, ia menyerahkan beban itu kepada seorang pemuda yang identitasnya tetap anonim.
Morriss meninggal tahun berikutnya. Pria tak dikenal ini menghabiskan dua puluh tiga tahun berikutnya mencoba membuka rahasia Sandi Beale.
Akhirnya, dia membuka kunci salah satu dari ketiganya. Kuncinya adalah Proklamasi Kemerdekaan.
Menemukan kunci itu berasal dari huruf J di nama tengah Beale. Ada yang bilang itu Jefferson.
Orang yang tidak disebutkan namanya itu memutuskan untuk menggunakan Deklarasi Kemerdekaan sebagai kuncinya karena penulis utamanya adalah Thomas Jefferson, yang kemungkinan besar diberi nama oleh Thomas Jefferson Beale.
Ini bekerja untuk sandi kedua, yang bunyinya:
‘Saya telah menyimpan di daerah Bedford, sekitar empat mil dari Buford, dalam penggalian di luar lemari besi, enam kaki di bawah permukaan tanah, barang-barang berikut, milik bersama-sama dari pihak-pihak yang namanya disebutkan dalam nomor tiga, dengan ini:”
Itu menggambarkan harta itu sebagai 1.325 kg emas, 2.313 kg perak, dan $ 1.500.000 dalam permata berharga yang dikemas dalam pot besi dan ditutupi batu.
Dalam perekonomian saat ini, nilainya mencapai lebih dari $60.000.000 (sekitar Rp85,3 triliun).
Dua sandi lainnya, yang diduga merinci nama para petualang, ahli waris langsung mereka, dan, yang lebih penting, lokasi harta karun itu.
Namun, keduanya tetap tidak terbaca. Setidaknya, tidak ada yang pernah mengaku bisa membaca kode tersebut.
Mencari harta karun
Teman tak dikenal, yang diberikan oleh Robert Morriss, akhirnya mengaku kalah dan menyerahkan dokumen itu kepada James B. Ward, yang kemudian memutuskan untuk mengumumkan harta Beale.
James Ward menulis pamfletnya di Beale Papers pada tahun 1885.
Meski sebagian besar dari pamflet itu terbakar dalam kebakaran gedung, namun sudah cukup banyak pamflet yang beredar untuk menggairahkan banyak orang.
Sejak tahun 1885, ratusan pemburu harta karun telah turun ke daerah Montvale, Virginia, yang dulunya adalah Buford.
Mereka menggunakan sekop, pick, detektor logam, backhoe, bahkan dinamit dalam pencarian mereka.
Beberapa bahkan berkonsultasi dengan media dan astrolog. Beberapa kriptoanalis terbaik di dunia telah mencurahkan waktu mereka untuk mencoba memecahkan kode. Beale Ciphers masih belum terpecahkan.
Begini isi pamflet James B. Ward di Amazon: “Kertas Beale, yang berisi pernyataan otentik tentang harta karun yang terkubur 1819 dan 1821, Buford, di Buford County, Virginia, yang tidak pernah dipulihkan.”
Fakta atau hoaks?
Namun, harta karun Beale tetap tidak ditemukan, setidaknya sejauh yang kita tahu.
Beberapa ahli teori menyarankan seseorang menggali harta karun itu sejak lama. Yang lain percaya semuanya adalah tipuan.
Mereka menunjukkan kesamaan dalam tulisan Beale dan James B. Ward, si pembuat pamflet.
Surat-surat Beale berisi kata-kata yang tidak ada dalam kamus bahasa Inggris pada tahun 1820.
Upaya untuk mengidentifikasi Mr Beale dengan melihat sensus 1820 terbukti tidak berhasil.
Sensus mencatat dua laki-laki dengan nama belakang Beale. Sayangnya, hilangnya data dari tiga negara bagian lainnya membuat pencarian ini sia-sia.
Hingga secara resmi ditolak, karena orang akan terus percaya bahwa lebih dari 60 juta dolar emas, perak, dan permata terkubur di Blue Ridge Mountains.
Ini mendorong mereka untuk terus mencoba memecahkan kode dan menemukan harta karun tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari