Intisari-Online.com – Harta karun peninggalan pada zaman kuno memang selalu menarik perhatian, terutama para penjarah, apalagi kalau diketahui isinya barang berharga, terlebih lagi emas.
Pada tahun 1914, asisten ahli Mesir terkenal William Flinders Petrie, Guy Brunton, menemukan di pekuburan Mesir El-Lahun, salah satu set perhiasan emas paling megah yang pernah ditemukan di Mesir.
Perhiasan emas tersebut adalah milik salah satu putri Firaun Senusret II.
Antara tahun 1889 dan 1890, ahli Mesir Kuno Inggris, Sir William Flinders Petrie, berada di Mesir.
Dia ditugaskan oleh Sekolah Arkeologi Inggris, untuk menjelajahi piramida Firaun Senusret II (1845-1837 SM) di el-Lahun.
Namun, pada akhirnya peneliti harus pergi tanpa menyelesaikan penjelajahannya dan tidak dapat kembali ke lokasi hingga bertahun-tahun kemudian, menjelang akhir tahun 1913.
Niatnya pada kunjungan kedua ini adalah untuk mempelajari beberapa makam tambahan yang terletak di sebelah situs, yaitu piramida kerajaan.
Pada awal 1914, Petrie kemudian mulai memeriksa platform yang mengelilingi Piramida Senusret.