Intisari-Online.com – Banyak kisah tentang Mesir Kuno yang bisa kita baca, terutama tentang kepercayaan orang Mesir Kuno pada banyak dewa.
Ketika kerajaan Mesir Hulu menaklukkan kerajaan Mesir Hilir pradinastik dan kedua mahkota itu bersatu, maka wajar jika para dewa utama para penakluk menemani dan memperluas kerajaan mereka sesuai dengan itu.
Salah satu dewa ini, yaitu Nekhbet adalah dewi burung pemakan bangkai.
Kuilnya adalah Nekheb (Elkhab) di tepi timur Sungai Nil, di seberang Nekhen (Hierakonpolis), ibu kota Raja-Raja di Mesir Hulu, yang dewa pelindungnya adalah Horus.
Kedekatan dengan ibu kota Nekheb yang pertama yang diinginkan para pemimpin lokal adalah untuk mengakui dewi sebagai imbalan atas pengakuan, mereka menerima perlindungannya.
Sebagai pelindung kerajaan, maka dia tidak mungkin mendapatkan pujian atas keberhasilan penaklukan anak didiknya, yaitu Menes.
Posisinya sebagai dewi pelindung raja-raja Mesir Bersatu berdiri dengan kokoh pada periode Dinasti awal dan tidak berubah, kecuali pada periode Amarna, sepanjang sejarah Mesir.
Adalah kalung emas fleksibel, yang melambangkan burung pemakan bangkai Nekhbet, dewi itu ditempatkan di dada mumi Raja sehingga menutupi seluruh dada dan menjulur ke atas di bahu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR