Intisari-Online.com – Dalam Kitab Tantu Pagelaran peninggalan Kerajaan Majapahit, dikisahkan bahwa Batara Guru memerintahkan Dewa Wishnu untuk mengisi pulau Jawa dengan manusia.
Pulau Jawa dikisahkan masih mengambang di lautan luas, terombang-ambing, dan terus berguncang.
Maka para dewa mengambil keputusan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Mahameru di India ke atas pulau Jawa.
Ketika diletakkan di bagian barat, ternyata bagian timur pulau Jawa terangkat, sehingga gunung itu pun dipindahkan ke bagian timur.
Namun, ketika dibawa ke arah timur, serpihan gunung tercecer yang mengakibatkan terjadinya jajaran pegunungan di pulau Jawa memanjang dari barat ke timur.
Meski sudah dipindahkan ke timur, pulau Jawa tetap miring, sehingga dewa memutuskan memotong sebagian gunung dan menempatkannya di bagian barat laut.
Bagian utama dari Gunung Meru, yang menjadi tempat persemayaman Dewa Shiwa, sekarang lebih dikenal dengan nama Gunung Semeru.
Gunung Semeru kini lebih dikenal di kalangan para pendaki, apalagi saat musim liburan tiba.