Find Us On Social Media :

Sadis dan Miris, Berapapun Uangnya, Dana Bantuan Covid-19 di Negara Tetangga Ini Malah Justru Dikorupsi Pemerintahannya Sampai Habis Tak Bersisa

By May N, Minggu, 7 November 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi mata uang Papua Nugini kina. Bantuan Covid-19 dan bantuan kemanusiaan di Papua Nugini habis tak bersisa hanya untuk program kampanye anggota parlemen

Intisari - Online.com - Dana bantuan Covid-19 tidak mengejutkan menjadi sumber dana yang dikorupsi para pejabat yang tidak jujur.

Kondisi ini terjadi di negara tetangga Indonesia, Papua Nugini.

Melansir lowyinstitute.org, tahun 2020, Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape mengarahkan 20% dari dana Program Pembangunan Jasa Distrik (DSIP) yang dibayarkan kepada 89 perwakilan PM terbuka di distrik yang terpilih.

Dana itu ditujukan untuk mengembangkan kesehatan di Papua Nugini.

Baca Juga: Sampai Bikin Penghuninya Memilih Menelan Pisau Cukur karena Putus Asa, Inilah 'Guantanamo' Australia, Lokasi Pembuangan para Pencari Suaka yang Berada Tepat di Sisi Barat Indonesia

Pemerintah Papua Nugini kemudian mengalokasikan tambahan 2 juta kina (K2 juta) tahun 2020 kepada anggota parlemen untuk dihabiskan guna menangani Covid-19.

Bantuan itu sebesar Rp 8 miliar.

Namun, keterlibatan anggota parlemen dalam pendanaan yang ditujukan untuk kesehatan selama krisis Covid-19 menimbulkan dua kekhawatiran: pertama, pengalaman yang lalu-lalu menunjukkan dana yang ditinggalkan di tangan anggota parlemen sering dipolitisasi; dan kedua, dana DSIP memiliki catatan penyerapan yang sangat buruk.

Tambahan lagi, tidak adanya transparansi dan penanganan akuntabilitas atas nama ekspedisi respon pandemi memberi ruang eksploitasi.

Baca Juga: Memang Culas dan Rajanya Peras Negara Tetangga, Bukan Timor Leste, Malah Negara Tetangga Indonesia Ini yang Bertahun-tahun Dijadikan Australia 'Pembuangan' Pengungsi yang Masuk Negara Mereka