Pantesan Amerika Sampai Mau Bekerja Sama dengan Mantan Musuhnya Sendiri, Terkuak Ini Alasan AS Dekati Taliban demi Musnahkan ISIS, Tetapi Taliban Ogah Terima Bantuan AS

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ini perbedaan Taliban  dan ISIS.
Ini perbedaan Taliban dan ISIS.

Intisari-online.com - Belakangan ini Amerika diketahui telah mengirim perwakilannya ke Taliban.

Bukan untuk kembali bermusuhan, Amerika justru tawarkan kerja sama pada mantan musuhnya tersebut.

Delegasi tingkat tinggi AS bertemu dengan pejabat Taliban akhir pekan ini di Doha (ibu kota Qatar).

Tujuannya untuk membahas berbagai masalah penting.

Baca Juga: Bukannya Terancam Militer AS Kepergok Secara Rahasia Sudah Ada di Taiwan, Ternyata Hal Itu Justru Menguntungkan China, Ini Alasannya

Namun, perwakilan Taliban dikatakan telah mengesampingkan kemungkinan bekerja dengan AS untuk mencegah kelompok-kelompok ekstremis di Afghanistan.

Juru bicara Taliban Shaheen mengatakan pada 9 Oktober bahwa gerakan itu tidak akan bekerja sama dengan Amerika Serikat.

Terutama dalam menghentikan Negara Islam (IS) yang memproklamirkan diri sebuah organisasi teroris yang meningkat di Afghanistan.

"Kita bisa menangani ISIS secara mandiri," kata Shaheen.

Baca Juga: Tak Mau Bermusuhan Lagi, Taliban dan AmerikaAkhirnya Bertemu untuk Pertama Kalinya,Rupanya Amerika Dapat Tawaran Menggiurkan Ini dari Kelompok Militan Tersebut

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris baru-baru ini di Afghanistan.

Termasuk bom bunuh diri 8 Oktober di kota Kunduz yang menewaskan 46 warga Syiah dan melukai puluhan lainnya.

Sejak muncul di Afghanistan timur pada tahun 2014, ISIS yang terdiri dari pejuang Muslim Sunni telah berulang kali mengancam minoritas Syiah.

Ini juga merupakan kelompok teroris yang menjadi ancaman terbesar bagi Washington karena kemampuannya menyerang target AS.

Pertemuan di Doha pada 9 dan 10 Oktober adalah pertemuan tingkat tinggi pertama secara langsung sejak penarikan AS dari Afghanistan dan pengambilalihan negara oleh Taliban.

Selama pertemuan itu, Taliban meminta Washington untuk mencabut blokade terhadap cadangan Afghanistan di AS, menurut kantor berita Al-Jazeera.

Namun, informasi ini belum dikonfirmasi oleh Washington.

Baca Juga: Bukan Karena Kepergok Nyelonong di Wilayah 'Ilegal' China, Ternyata Ini Alasan China Ketar-ketir Setelah Tahu Kapal Selam AS Menabrak Obyek Misterius di Laut China Selatan

Menurut Reuters, delegasi Washington ingin menekan Taliban untuk terus memastikan evakuasi yang aman bagi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan, serta pembebasan warga Amerika yang diculik.

Pihak AS juga meminta agar Taliban berkomitmen untuk tidak membiarkan Afghanistan kembali menjadi "gubuk" al-Qaeda atau kelompok teroris ekstremis lainnya.

"Pertemuan ini bukan tentang mengakui pemerintah sementara yang dibentuk oleh Taliban, atau memberi mereka hak hukum apa pun," kata seorang pejabat AS.

Taliban menjanjikan perubahan dari saat ia memerintah Afghanistan dari tahun 1996 ke 2001.

Namun, AS telah berulang kali bersikeras bahwa mereka akan mengevaluasi Taliban dengan tindakan nyata daripada kata-kata.

Artikel Terkait