Find Us On Social Media :

Berumur 6.000-18.000 Tahun, Temuan Telur Fosil Ini Buktikan Sebelum Manusia Pelihara Ayam, Mereka Coba Jinakkan ‘Burung Paling Mematikan di Dunia’ yang Tidak Bisa Terbang dan Bisa Robek Isi Perut Kita

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 3 Oktober 2021 | 07:00 WIB

Burung kasuari dan anaknya.

Intisari-Online.com – Teluru fosil yang ditemukan di tempat perlindungan batu ini menunjukkan bahwa kasuari hidup bersama dengan nenek moyang kita.

Kasuari selatan adalah burung besar yang tidak bisa terbang, yang berasal dari hutan Papua Nugini dan Australia Utara.

Makhluk mirip dinosaurus ini memiliki bulu hitam legam mengkilap dan leher biru cerah dengan pial merah cerah yang menjuntai dari lehernya.

Mereka juga memiliki tiga jari, cakar setajam silet yang dapat menyebabkan cedera fatal yang parah dengan tendangan secepat kilat ketika diprovokasi, membuat mereka mendapat gelar ‘burung paling mematikan di dunia’, demikian menurut Asher Elbein melansir New York Times.

Baca Juga: Tulang Belulang Ini Ditemukan di Gua Sulawesi, Temuan Selanjutnya Tunjukkan DNA Manusia Kuno yang Konon Jadi Kelompok Manusia yang Bermigrasi dari Tempat Ini

Seseorang harus waspada bila berada di sekitar kasuari dan cakarnya yang seperti belati.

Menurut penelitian ditemukan bahwa manusia mungkin telah memelihara burung teritorial dan agresif ini 18.000 tahun yang lalu di Papua Nugini, menjadikannya burung peliharaan yang dipelihara oleh nenek moyang kita.

Penelitian tersebut dipublikasikan pada 27 September di Proceedings of the National Academy of Sciences.

“Perilaku yang kita lihat ini terjadi ribuan tahun sebelum orang mulai memelihara ayam,” kata Kristina Douglass, seorang arkeolog Penn State, dalam pernyataannya.

Baca Juga: Amat Besar! Fosil Reptil Terbang Seperti Naga Ini Ditemukan di Australia, ‘Tidak Diciptakan untuk Makan Brokoli!’