Find Us On Social Media :

Setahun yang Lalu Sebut Ingin Perkuat Kedaulatan Natuna, Indonesia Dibilang Plinplan Setelah 'Melempem' Biarkan Kapal Raksasa China Ini Berkeliaran Langgar ZEE Indonesia Hampir Seminggu!

By May N, Jumat, 29 Oktober 2021 | 09:52 WIB

Kacaukan Indonesia, kapal China ini menolak pulang dan habiskan seminggu di ZEE Indonesia, Natuna-lah incarannya

Intisari - Online.com - Ketika perusahaan Inggris Premier Oil masuk dalam usaha gabungan dengan raksasa migas Rusia Zarubezhneft setahun lalu untuk mengeksploitasi blok gas alam Tuna di Laut Natuna Utara, SKK Migas mengatakan kesepakatan ini bagus karena menguatkan kedaulatan Indonesia di Natuna.

Namun kini banyak yang meragukan niat Indonesia mempertahankan kedaulatannya.

Kritik berdatangan dari berbagai media asing mengenai pertahanan Indonesia yang kuat tapi tidak digerakkan.

Salah satunya dari artikel di Asia Times.

Baca Juga: Jengah Lihat China Berulang Kali 'Nyelonong' Masuk Laut Natuna, Pakar Ini Nekat 'Sodorkan' Nelayan untuk Jadi 'Tameng' Indonesia Dibanding Militer, Kok Bisa?

Setahun setelah kesepakatan migas antara Premier Oil dan Zarubezhneft, Indonesia tidak berbuat banyak dengan pelanggaran kedaulatannya.

Kritik bergulir ketika pejabat kesulitan menjelaskan mengapa sebuah kapal survei China diperbolehkan menghabiskan 7 minggu melakukan pemetaan dasar laut intensif di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), sebelah selatan konkesi Harbour Energy.

Kapal Haiyang Dizhi 10 berukuran 6900 ton dan dilindungi Coast Guard China (CCG) masuk ZEE Indonesia pada 22 Oktober lalu, 4 hari sebelum pertemuan ASEAN.

Baca Juga: Terbesar Sepanjang 130 Tahun Sejarah Permigasan Indonesia, China Diduga Incar Sumber Migas Ini Setelah Kerahkan Kapal Survei 'Haiyang Dizhi Shihao 10'