Find Us On Social Media :

Jengah Lihat China Berulang Kali 'Nyelonong' Masuk Laut Natuna, Pakar Ini Nekat 'Sodorkan' Nelayan untuk Jadi 'Tameng' Indonesia Dibanding Militer, Kok Bisa?

By May N, Senin, 25 Oktober 2021 | 12:07 WIB

Kapal Perang China Mondar-mandir di Laut Natuna, Ada Apa?

Intisari - Online.com - Sebuah foto dari Presiden Indonesia Joko Widodo mengenakan jaket bomber berdiri di samping senjata kapal perang telah menjadi terkenal beberapa tahun belakangan, seperti disampaikan oleh Profesor Hukum Universitas Indonesia, Aristyo Rizka Darmawan.

Peneliti muda di Institut Penelitian di Honolulu Pacific Forum Foreign Policy itu menulis artikel di media Malaysia, The Star, yang menyebut foto Jokowi yang terkenal itu sudah dipakai dalam berbagai headline media dan artikel berbagai berita.

Aristyo bahkan menyebut foto Jokowi juga dipakai menjadi sampul buku akademik yang memaparkan nasionalisme dan kedaulatan Indonesia.

"Foto itu diambil pada akhir tahun 2016. saat itu, Presiden memiliki pertemuan Kabinet skala kecil di kapal perang yang berlayar di Laut Natuna Utara, setelah sebuah kapal penangkap ikan China telah memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia secara ilegal. Ia berusaha mengirim pesan jika Jakarta akan menganggap pelanggaran hak kedaulatan apapun dengan serius," tulis Aristyo.

Baca Juga: Terbesar Sepanjang 130 Tahun Sejarah Permigasan Indonesia, China Diduga Incar Sumber Migas Ini Setelah Kerahkan Kapal Survei 'Haiyang Dizhi Shihao 10'

Lima tahun kemudian, sayangnya, menurut Aristyo, kekuatan gambar jaket bomber itu telah reda.

Aristyo mengatakan Indonesia masih menghadapi masalah yang sama dari Coast Guard China dan bahkan Angkatan Laut Tentara Pembebasan China kini malah menjadi pelindung kapal penangkap ikan atau kapal-kapal survei yang nyelonong memasuki ZEE Indonesia.

Foto Jokowi memang cukup sukses menunjukkan nasionalisme untuk menenangkan warga Indonesia, tapi disebut Aristyo gagal menghadang Beijing untuk mengirim kapal-kapalnya ke ZEE Indonesia.

Memang, Laut Natuna Utara adalah isu kompleks bagi Indonesia.

Baca Juga: Peta Laut China Selatan Diungkapkan oleh China sebagai Wilayah yang Bakal Dikuasainya Secara Sepihak, Ternyata Ada Wilayah Indonesia Ini di Dalamnya