Pantas Pemilik Rumah Mewah Sampai Keblinger Serahkan Sertifikat, para Mafia Tanah Ternyata 'Bertaruh' Besar demi Kelabui Korban, Modalnya Gede

Ade S

Penulis

Ilustrasi Sertifikat Tanah.

Intisari-Online.com -Terkait mafia tanah yang dianggap sudah sangat meresahkan,Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil angkat bicara.

Sofyan mengingatkan masyarakat, terutama yang tidak memiliki pengalaman dalam jual-beli rumah, untuk tidak melakukan transaksi sendiri.

Apalagi jika pihak yang mengaku akan membeli rumah bukanlah orang yang selama ini kita kenal.

"Karena, nanti jangan-jangan datang (pembeli) itu adalah bagian mafia tanah. Hati-hati," tegas Sofyan, dalam konferensi pers virtual, seperti dilansir kompas.com,Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Hampir Tak Punya 'Aji' di Hadapan Pemerintah Jepang, Yakuza yang Kini Bisa Terancam Hukuman Mati Nyatanya Masih Bisa Berkembang Luas, Inilah Fakta tentang Yakuza yang Tidak Anda Tahu

Menggunakan jasa notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) pun tidak menjamin kita terbebas dari mafia tanah.

Sebab, menurut Sofyan, beberapa notaris atau PPAT justru sudahkongkalikong dengan para mafia.

Untuk itu, sebisa mungkin kita sendiri yang menentukan PPAT atau notaris yang akan mengurus transaksi.

Meski demikian, Sofyan menjanjikan bahwa notaris atau PPAT yang terlibat mafia tanah dipastikan akan langsung dipecat dari jabatannya.

Baca Juga: Perang Antar Mafia Terjadi Berlarut-larut, Kini Mayat Eksekutif Yakuza Jepang Ditemukan di Pinggir Rel Kereta Api dengan Kejanggalan Ini

Satu hal yang paling ditekankan oleh Sofyan adalah agar masyarakat yang ingin mengecek tanah tidak menyerahkannya kepada pihak ketiga.

Sebab, justru inilah momen krusial dari para mafia tanah untuk memalsukan sertifikat hak milik.

Sofyan mencontohkan kasus mafia tanah yang melibatkan keluarga dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal.

Baca Juga: Diperkirakan Laku Rp 10 Miliar dari Hasil Lelang, Ada Pistol 'Favorit' Mafia Paling Terkenal di Amerika Al Capone Ternyata Punya Keistimewaan Ini

Dalam kasus tersebut, keluarga Dino menjadi korban setelah mafia tanah berpura-pura akan membeli tanah.

"Itu kasus keluarganya pak Dino Patti Djalal, mafia tanah datang pura-pura ingin membeli rumah," ujar Sofyan.

Seperti lazimnya sebuah transaksi jual-beli tanah atau rumah, maka pihak pembeli sering kali meminta sertifikat tanah.

Baca Juga: Termasuk Raibnya Narkoba Senilai Rp1,5 Triliun, Inilah Alasan Kematian Bos Mafia Bilal Hamze Bisa Picu Perang Gangster Terbesar dalam Sejarah Australia

Mereka biasanya berdalih ingin mengeceknya di notaris atau PPAT yang sudah mereka percayai.

Secara logika, tentu saja kita tidak serta merta akan menyerahkan sertifikat kepada mereka. Namun, faktanya para mafia tanah sudah punya trik yang 'membuai' korban.

Mereka berani menyodorkan down payment(DP) atauuang muka sebagai tanda jadi dengan nominal sangat besar.

Baca Juga: Tak Menampik Potensi Adanya Mafia, Prabowo Beberkan Strategi 'Amankan' Pengadaan Alutsista yang Direncanakan Senilai Rp1.700 Triliun

Bayangkan saja, mereka berani memberikan uang muka dengan nilai miliaran rupiah sebagai iming-iming tanda jadi.

"Harga rumah Rp20 miliar, dikasih uang muka Rp1 miliar, kemudian (mafia tanah) diberikan pinjaman sertifikatnya," lanjut Sofyan.

Padahal, jika sampai transaksi batal, biasanya uang muka tidak akan kembali utuh, bahkan ada yang tidak kembali sama sekali kepada calon penjual.

Baca Juga: Prabowo Tak Menampik Adanya Mafia Alutsista dan Industri Pertahanan Bayangan Usai Dirinya ‘Minta’ Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun untuk Pertahanan

Dengan kata lain, pemilik tanah atau rumah tetap akan mendapatkan uang dengan nominal sangat besar meski transaksi batal.

Siap sangka, justru itulah celah yang dimanfaatkan oleh para mafia tanah untuk bisa mendapatkan sertifikat tanah yang kelak akan mereka palsukan.

Mereka akan merelakan uang Rp1 miliar tersebut sebab setelah berhasil memalsukan sertifikat, mereka akan 'memiliki' rumah senilai Rp20 miliar.

Baca Juga: Lolos Karantina Usai Suap Mafia Bandara, WNI Ini Bisa Bikin Indonesia Jauh Lebih Terpuruk dari India Jika Varian Baru Virus Corona Menyebar, Ini Alasannya

Artikel Terkait