14 Kali Keluar Masuk Penjara dan 2 Kali Pindah Agama, Anton Medan Sang Mantan Mafia Pembangun Masjid Ikonik Wafat dengan 'Persiapan' yang Bikin Merinding

Ade S

Penulis

Setelah dua kali berganti agama, Anton Medan menjelma sosok yang sangat dikagumi. Termasuk apa yang dia siapkan sebelum meninggal.
Setelah dua kali berganti agama, Anton Medan menjelma sosok yang sangat dikagumi. Termasuk apa yang dia siapkan sebelum meninggal.

Intisari-Online.com -Setelah dua kali berganti agama, Anton Medan yang merupakan mantan mafia menjelma sosok yang sangat dikagumi.

Kisah sang preman yang terkenal karena diketahui beberapa kali keluar-masuk penjara ini semakin melekat di hati masyarakat setelah dirinya insaf.

Tak cukup sampai di situ, Anton Medan juga kemudian menjadi mubalig, membangun pondok pesantren, dan bahkan sebuah masjid yang begiitu ikonik.

Bahkan, di akhir khayatnya, Anton Medan ternyata sudah menyiapkan sesuatu yang mungkin ditakuti oleh kebanyakan manusia yang masih hidup.

Baca Juga: Merampok Tapi Disayangi Rakyat Miskin, Dipenjara di Nusakambangan Tapi BerhasilLolos, InilahJohny Indo,Robin Hood dari Indonesia

Seperti diberitakan, Mubalig Muhammad Ramdhan Efendi atau dikenal dengan nama Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) sore.

Kabar meninggalnya Anton Medan telah dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra.

"Iya benar (meninggal dunia), karena stroke dan diabetes," ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com.

Baca Juga: Penjagal dari Beirut, Jenderal Israel Ariel Sharon Bantai Penduduk Palestina dengan 'Bangga' hingga Kematian Menjemputnya Setelah Koma 8 Tahun

Siapa Anton Medan?

Anton Medan yang memiliki nama asli Tan Hok Lian lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara pada 10 Oktober 1957.

Dia adalah mantan mafia kelas kakak yang sudah bertobat dan kini menjadi seorang penceramah.

Anton Medan memiliki rekam jejak cukup panjang di dunia hitam sebelum bertobat menjadi penceramah.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Mafia Yakuza Jepang, Meski Jalankan 'Bisnis Haram' Yakuza Mengaku Keuangannya Babak Belur Dihajar Covid-19, Sang Bos Hanya Bisa Pasrah

Catatan Kompas.com, Anton mengaku sudah 14 kali keluar masuk penjara sejak kecil.

Dia berulang kali masuk penjara atas kasus perampokan dan perjudian.

Dilansir dari Tribunnews.com, Anton Medan pernah menjadi sosok yang ditakuti saat era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Anton pernah dituduh ikut membakar salah seorang pengusaha saat kerusuhan 1998.

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta dan Beristri Cantik, Faktanya Kehidupan Pesumo Juga Dipenuhi Intrik, Termasuk Korupsi dan Mafia

Mantan mafia kelas kakap itu kemudian memeluk agama islam pada tahun 1992.

Dia bahkan pernah menjadi Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) pad tahun 2012.

Sebelum memeluk agama islam, Anton mengaku menganut agama budha, lalu beralih ke kristen.

Setelah memeluk islam, Anton mendirikan sebuah masjid bernama Masjid Jami' Tan Hok Liang di area Pondok Pesantren At-Taibin, Cibinong.

Baca Juga: Kebijakan Bergaya Mafia Putin Didukung Trump, Uni Eropa akan Terjebak 'Pemikiran Bodoh' yang Malah Bikin Rusia-China Makin Mesra Jika Sampai Jatuhkan Sanksi Ini

Gaya khas bangunan Masjid Jami' Tan Hok Tek Liong itu megambil gaya bangunan Tionghoa sebagai ciri khas Anton yang keturunan Tionghoa.

Sejak dulu, Anton memang bercita-cita membangun pondok pesantren yang bisa dijadikan tempat belajar agama para mantan narapidana.

"Yang dibangun pertama Bapak (Anton Medan) kuburannya dulu, terus dilanjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chunk (41), pengurus Pondok Pesantren At-Taibin kepada TribunnewsBogor.com pada Juni 2017.

"Cita-cita bapak ingin bangun pesantren untuk mualaf Tionghoa, makannya didirikan pondok pesantren ini. Pembangunan sekitar dua tahun, baru mulai beroperasi pada 2004," kata Deni.

Baca Juga: Rusia Punya Militer Paling Kuat di Dunia Hanya Kalah dari AS, Ternyata Negeri Tirai Besi Juga Terkenal dengan Keganasan Geng Mafianya, Bahkan Punya Tempat 'Peristirahatan' Khusus

Anton Medan bahkan diketahui sudah menyiapkan liang lahat untuk dirinya di area Pondok Pesantren At-Taibin, Cibinong.

Namun, hingga berita ini ditulis, belum diketahui mengenai prosesi pemakaman Anton Medan.

Selamat jalan, Anton Medan.

(Rindi Nuris Velarosdela)

Baca Juga: Termasuk Gunakan Strategi 'Mafia' yang Menyimpang dari Model Tradisional, Inilah 5 Langkah Cerdik Biden Tumbangkan Trump

Artikel Terkait